“Sebab keinginan daging adalah perseteruan terhadap Allah, karena ia tidak takluk kepada hukum Allah; hal ini memang tidak mungkin baginya. Mereka yang hidup dalam daging, tidak mungkin berkenan kepada Allah. Tetapi kamu tidak hidup dalam daging, melainkan dalam Roh, jika memang Roh Allah diam di dalam kamu. Tetapi jika orang tidak memiliki Roh Kristus, ia bukan milik Kristus” (Roma 8: 7-9).
[AkhirZaman.org] Jikalau semua saudara kita yang melayani dapat datang kepada Alkitab mereka bersama-sama, dengan roh Kristus, saling menghormati satu dengan yang lain, dan dengan kesopanan Kristen yang sejati, Tuhan akan menjadi Guru mereka. Tetapi Tuhan tidak ada kesempatan untuk memberi kesan pada pikiran di atas mana Setan memiliki kuasa begitu besar. Segala sesuatu yang tidak cocok dengan pikiran mereka dan pertimbangan manusiawi mereka akan muncul dalam bayang-bayang dan garis-garis yang gelap. . . .‘
Beban saya [Ellen White] selama pertemuan ialah menyampaikan Yesus dan kasih-Nya di hadapan saudara-saudara saya, karena saya melihat bukti-bukti yang nyata bahwa banyak yang tidak memiliki Roh Kristus. Pikiran saya terpelihara dalam kedamaian, tinggal pada Allah, dan saya merasa sedih melihat bahwa suatu roh yang lain telah masuk ke dalam pengalaman saudara-saudara kita para pengerja, dan bahwa itu mengkhamiri perkemahan. Saya tahu, ada kebutaan luar biasa pada pikiran banyak orang, sehingga mereka tidak melihat di mana Roh Allah berada dan apa yang membentuk pengalaman sejati orang Kristen. Dan untuk memikirkan bahwa mereka adalah orang-orang yang menjadi pengawal kawanan domba Allah, sangat menyakitkan. [Mereka] kekurangan iman yang sejati, tangan yang lunglai, oleh sebab tidak diangkat ke atas dalam doa yang sungguh-sungguh!
Ada yang merasa tidak perlu berdoa. Mereka merasa pertimbangan mereka sendiri sudah cukup, dan mereka tidak merasakan bahwa musuh segala kebaikan sedang menuntun pertimbangan mereka, Mereka bagaikan para serdadu yang tidak bersenjata dan tidak mempunyai senjata perang yang berangkat ke pertempuran. Dapatkah kita kagum bahwa ceramah-ceramah itu adalah tanpa roh, bahwa air hidup tidak mau mengalir melalui saluran-saluran rusak, dan bahwa terang surga tidak dapat menembus kabut tebal kesuaman dan keberdosaan?
Saya hanya bisa tidur beberapa jam. Saya menulis sepanjang jam-jam pagi hari, seringkali bangun pukul dua dan tiga subuh dan melegakan pikiran saya dengan menulis tentang pokok-pokok pembicaraan yang disampaikan kepada saya. Hati saya sakit melihat roh yang mengendalikan beberapa dari antara saudara-saudara yang melayani, dan roh ini tampaknya tercemar. Banyak bicara saja.
(3SM 171, 172)
