[AkhirZaman.org] Gadis berusia enam tahun di Osaka, Jepang, meninggal setelah jatuh dari dari lantai 43 apartemennya setelah menonton anime yang menceritakan anak-anak yang bisa terbang.
Dilaporkan The Guardian pada Selasa (12/4), gadis itu sebelumnya tengah menonton film dengan keluarganya Minggu (10/4) sore. Tiba-tiba ayahnya menyadari bahwa bocah yang tak disebutkan namanya itu menghilang.
Keluarga kemudian menemukan sang gadis tengah berdiri di pagar setinggi satu meter yang terletak di balkon setelah memanjat jendela kamarnya. Sang gadis kemudian tergelincir, jatuh dan dinyatakan tewas.
Menurut polisi, gadis itu menggunakan bangku untuk memanjat ke balkon sebelum dia jatuh. “Kami tidak mencurigai adanya pelanggaran saat ini,” kata seorang pejabat polisi di Abeno, Osaka tempat gadis itu tinggal.
“Kami menerima panggilan pada Minggu sore dari seorang pria yang menyaksikan jatuhnya gadis itu,” kata pejabat itu.
“Mungkin aneh bukan keluarganya yang menelepon, tapi seseorang yang berada di sana menyaksikan tragedi tersebut, dan segera setelah melihat hal itu, ia segera menelepon pihak berwenang,” ujar polisi yang tak disebutkan namanya itu.
Polisi meminta untuk tidak menyebutkan nama gadis tersebut untuk melindungi keluarga dan menolak mengungkapkan judul anime yang ditonton, dikhawatirkan adanya insiden serupa.
“Kami tidak ingin menyebut judul anime yang dia tonton karena akan menyebabkan orang-orang berkata ‘ini yang akan terjadi ketika kamu menonton film ini’ dan menimbulkan masalah lebih lanjut,” kata pejabat itu.
Gadis itu baru saja memulai sekolah dasar pada Jumat (8/4) sebelum tragedi tersebut. Orang tua gadis itu menyatakan kepada polisi bahwa anak mereka itu sangat antusias menyambut sekolah. (ama/stu)
“yaitu orang-orang yang tidak percaya, yang pikirannya telah dibutakan oleh ilah zaman ini, sehingga mereka tidak melihat cahaya Injil tentang kemuliaan Kristus, yang adalah gambaran Allah. “ ( 2 Korintus 4:4 )
“Dalam banyak rumah tangga anak-anak kecil dibiarkan sendiri mencari kesenangan-kesenangannya sesuka hatinya. Dengan ditinggalkan sendiri, maka anak-anak itu kemudian menjadi gelisah lalu mulai bermain dan terlibat dalam pertengkaran……Dalam udara yang cerah hendaklah para orangtua membawa anak-anaknya berjalan-jalan di padang-padang rumput atau di bawah pohon-pohon. Di tengah-tengah alam yang indah itu ceritakanlah kepada mereka alasan-alasan mengapa Sabat itu telah diciptakan. Lukiskan kepada mereka pekerjaan Allah yang besar dalam menciptakan bumi. Ceritakanlah kepada mereka bahwa sewaktu bumi ini dibuat-Nya keadaanya adalah suci dan indah……” Testimonies, Vol.6 p.358