“Di mana ada kebenaran di situ akan tumbuh damai sejahtera, dan akibat kebenaran ialah ketenangan dan ketenteraman untuk selama-lamanya” (Yesaya 32: 17).
[AkhirZaman.org] Persis dua minggu yang lalu, sementara saya sedang menulis, anak saya W. C. White masuk ke ruangan saya dan menyatakan bahwa ada dua orang yang ingin berbicara dengan saya.
Saya turun ke ruang tunggu rumah kami dan di sana bertemu seorang pria dan istrinya yang mengaku menuruti firman Allah dan mempercayai Kesaksian. Mereka telah mengalami suatu pengalaman yang tidak biasa selama dua atau tiga tahun yang lalu. Mereka tampaknya adalah orang-orang yang berhati jujur.
Saya mendengarkan sementara mereka menceritakan sebagian dari pengalaman mereka, dan kemudian saya katakan kepada mereka sesuatu tentang pekerjaan yang kita harus lakukan dalam menghadapi dan melawan kefanatikan segera setelah berlalunya waktu ketika kita berharap untuk melihatTuhan. Selama hari-hari ujian itu beberapa dari saudara-saudara kita yang terkemuka terseret ke dalam kefanatikan. Selanjutnya saya katakan bahwa sebelum dunia ini berakhir, kita akan melihat manifestasi-manifestasi aneh oleh mereka yang mengaku dipimpin oleh Roh Kudus. Ada orang-orang yang akan memperlakukan manifestasi-manifestasi aneh ini sebagai sesuatu yang sangat penting, padahal sebenarnya tidak berasal dari Allah, tetapi tergolong sebagai hal yang mengalihkan pikiran banyak orang dari pengajaran firman.
Di pentas sejarah kita ini kita harus berjaga dengan sangat berhati-hati terhadap segala sesuatu yang berbau kefanatikan dan kekacauan. Kita harus berjaga melawan semua hal-hal aneh yang cenderung menghasut pikiran orang-orang yang tidak percaya, dan menuntun mereka untuk berpikir bahwa sebagai suatu umat kita sedang dituntun oleh gerakan hati, dan sangat senang dengan kegaduhan dan hiruk pikuk yang disertai aksi aneh-aneh.
Pada hari-hari terakhir, musuh kebenaran zaman ini akan membuat manifestasi-manifestasi yang tidak sesuai dengan pekerjaan roh, malahan menyesatkan orang-orang yang bersedia menerima sesuatu yang baru dan asing.
Saya katakan kepada saudara tersebut dan istrinya bahwa pengalaman yang saya alami di masa muda saya, tidak lama setelah berlalunya waktu di tahun 1844, telah menuntun saya menjadi sangat berhati-hati dalam hal menerima apa pun yang mirip dengan yang kemudian kami hadapi dan cela dalam nama Tuhan.
Tidak ada kerugian yang lebih besar terhadap pekerjaan Allah sekarang ini daripada apabila kita membiarkan roh kefanatikan memasuki gereja-gereja kita, disertai pekerjaan-pekerjaan aneh yang secara tidak tepat telah dianggap dikerjakan oleh Roh Allah.
Saat saudara dan istrinya ini menjelaskan pengalaman-pengalaman mereka, yang mereka akui telah terjadi kepada mereka sebagai hasil dari menerima Roh Kudus dengan kuasa kerasulan, hal itu tampaknya menjadi suatu jiplakan dari apa yang dahulu kita pernah dipanggil untuk menghadapi dan memperbaikinya pada pengalaman kita mula-mula.
-Nasihat Allah Untuk Masa Kini, p 365
