“Tetapi hikmat yang dari atas adalah pertama-tama murni, selanjutnya pendamai, peramah, penurut, penuh belas kasihan dan buah-buah yang baik, tidak memihak dan tidak munafik. Dan buah yang terdiri dari kebenaran ditaburkan dalam damai untuk mereka yang mengadakan damai” (Yakobus 3:17, 18).
[AkhirZaman.org] Dengan memandang kita akan diubahkan, dan bilamana kita merenungkan tentang kesempurnaan teladan llahi, maka kita akan rindu untuk diubahkan seluruhnya, dan dibarui dalam citra kesucian-Nya. Adalah dengan iman pada Anak Allah sehingga perubahan terjadi pada tabiat, dan anak durhaka menjadi anak Allah. la melintas dari kematian kepada kehidupan; ia menjadi rohani dan melihat perkara-perkara rohani. Hikmat Allah menerangi pikirannya, dan ia melihat perkara-perkara ajaib dari hukumNya. Sementara seorang manusia diubah oleh kebenaran, pekerjaan pengubahan tabiat berjalan terus. la memiliki ukuran pengertian yang meningkat. Ketika menjadi seorang manusia yang taat pada Allah, ia memiliki pikiran Kristus, dan kehendak Allah menjadi kemauannya.
Barangsiapa menempatkan dirinya tanpa pamrih di bawah bimbingan Roh Allah, akan mendapati bahwa pikirannya menjadi luas dan berkembang. la memperoleh suatu pendidikan dalam pekerjaan Allah yang tidak hanya satu sisi dan tidak sempurna, mengembangkan tabiat satu sisi, tetapi sisi yang lain menghasilkan keselarasan dan kesempurnaan. Kelemahan-kelemahan yang pernah dinyatakan dalam kemauan yang meragukan dan tabiat yang tak berkuasa, telah dikalahkan, karena kebaktian kesalahan yang bersinambungan membawa manusia itu kepada hubungan erat dengan Kristus sedemikian rupa sehingga ia memiliki pikiran Kristus. la satu dengan Kristus, memiliki kesehatan dan kekuatan prinsip. Kesempurnaannya jelas, dan ia menyatakan hikmat tersebut yang berasal dari Allah. Yakobus mengatakan, “Siapakah di antara kamu yang bijak dan berbudi’? baiklah ia dengan cara hidup yang baik menyatakan perbuatannya oleh hikmat yang lahir dari kelemahlembutan” (Yakobus 3:13). Hikmat Yang dari atas adalah pertama-tama murni, selanjutnya pendamai, peramah, penurut, penuh belas kasihan dan buah-buah yang baik, tidak memihak dan tidak munafik. Dan buah Yang terdiri dari kebenaran ditaburkan dalam damai untuk mereka yang mengadakan damai” (Yakobus 3:17, 18). lni nanti merupakan hikmat yang akan dinyatakan oleh orang yang mengambil cawan keselamatan dan yang menyerukan nama Tuhan. Keselamatan ini, yang menawarkan pengampunan kepada si pelanggar, memberikan kepadanya kebenaran yang akan menyandang penyelidikan terhadap oknum mahatahu, memberi kemenangan atas musuh Allah dan manusia yang kuat itu, memberikan hidup yang kekal dan sukacita untuk penerimanya, dan dapat menjadi suatu tema yang baik tentang sukacita bagi orang yang rendah hati, yang mendengarkannya dan merasa senang.