“Sebab, ‘Siapakah yang mengetahui pikiran Tuhan, sehingga ia dapat menasihati Dia?’ Tetapi kami memiliki pikiran Kristus” (1 Korintus 2: 16).
[AkhirZaman.org] Kita tidak ada alasan untuk merasa takut ketika memandang pada Yesus, tidak ada alasan untuk merasa ragu-ragu tetapi bahwa la sanggup menyelamatkan sepenuhnya semua orang yang datang kepada-Nya; namun mungkin kita selalu takut jangan sampai sifat kita yang lama akan kembali berkuasa, sehingga musuh akan merencanakan suatu jerat di mana kita nanti akan menjadi tawanannya.
Kita harus mengerjakan keselamatan kita sendiri dengan takut dan gentar, karena Allah itulah yang bekerja di dalam dirimu pada kemauan dan melakukan kesenangan-Nya yang baik. Dengan kuasa kita yang terbatas kita harus menjadi suci dalam lingkungan kita sebagaimana Allah suci dalam lingkungan-Nya. Sejauh kemampuan kita, kita harus menyatakan kebenaran dan kasih serta keistimewaan tabiat llahi. Sebagaimana lilin membawa kesan meterai, begitulah jiwa membawa kesan Roh Allah dan mempertahankan citra Kristus.
Kita harus bertumbuh setiap hari dalam keindahan rohani. Kita akan sering gagal dalam usaha kita meniru pola llahi. Kita akan sering sujud -menangis di kaki Yesus, oleh sebab kekurangan dan kesalahan kita; tetapi kita tidak boleh putus asa; kita harus berdoa dengan lebih tekun, percaya lebih penuh, dan mencoba kembali dengan lebih teguh untuk bertumbuh menjadi serupa dengan Tuhan kita. Bilamana kita tidak percaya akan kuasa kita sendiri, maka kita akan percaya kuasa penebus kita, dan memberikan pujian kepada Allah, yang adalah kesehatan wajah kita, dan Allah kita.
Di mana saja ada persatuan dengan Kristus di situ ada kasih. Apa saja buah lain yang kita mungkin keluarkan, jikalau kasih itu tiada, semuanya tidak menghasilkan apa-apa. Kasih kepada Allah dan sesama kita manusia adalah inti utama agama kita. Tidak ada orang yang dapat mengasihi Kristus dan tidak mengasihi anak-anak-Nya.
Bilamana kita bersatu dengan Kristus, kita memiliki pikiran Kristus. Kesucian dan kasih bersinar dalam tabiat, kelemahlembutan dan kebenaran mengendalikan kehidupan. Raut muka terutama berubah. Kristus yang berdiam di dalam jiwa mengeluarkan kuasa yang mengubahkan, dan segi luar membawa kesaksian bagi damai sejahtera dan sukacita yang memerintah di dalam. Kita minum dalam kasih Kristus, sama seperti cabang-cabang mengisap makanan dari pokok anggur. Jikalau kita berakar dalam Kristus, jikalau serat demi serat kita telah bersatu; dengan pokok anggur hidup, maka kita akan memberikan bukti kenyataan dengan membawa“ banyak berkas buah-buah yang hidup. Jikalau kita berhubungan dengan terang, maka kita akan menjadi saluran terang, dan dalam perkataan dan perbuatan kita akan memantulkan terang kepada dunia. Mereka yang benar-benar orang Kristen terikat dengan rantai kasih yang menghubungkan bumi dengan surga, yang mengikat manusia fana dengan Allah yang baka. Terang yang bersinar pada wajah Yesus Kristus bersinar di hati para pengikut-Nya, sampai kepada kemuliaan Allah.