“Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan. Jika kita berkata, bahwa kita tidak ada berbuat dosa, maka kita membuat Dia menyadi pendusta dan firman-Nya tidak ada di dalam kita” (1 Yohanes 1:9, 10).
[AkhirZaman.org] Kita harus menyerahkan hati kita kepada Allah, supaya la dapat membarui dan menyucikan kita, dan melayakkan kita untuk lstana-Nya yang di surga. Kita tidak usah menunggu waktu yang istimewa, tetapi hari inilah kita harus menyerahkan diri kita kepada-Nya, sambil menolak untuk menjadi hamba dosa. Adakah engkau membayangkan bahwa engkau dapat meninggalkan dosa sedikit pada suatu waktu? Oh, tinggalkan perkara terkutuk sekarang juga! Bencilah hal-hal yang dibenci Kristus, sukai perkara-perkara yang Kristus sukai. Bukankah dengan kematian dan penderitaan-Nya, Ia telah membuat jaminan untuk penyucianmu dari dosa? Bilamana kita mulai sadar bahwa kita adalah orang berdosa, dan jatuh di atas batu karang supaya hancur, tangan-tangan kekal ditempatkan sekeliling kita, dan kita dibawa dekat kepada hati Yesus. Kemudian kita akan digembirakan dengan keindahan-Nya, dan merasa jijik dengan kebenaran kita sendiri. Kita perlu datang dekat ke kaki salib. Semakin kita merendahkan diri kita di sana, semakin tinggi nanti kasih Allah itu kelihatan. Kasih karunia dan kebenaran Kristus tidak akan berhasil bagi siapa yang merasa sehat, bagi siapa yang merasa ia cukup baik, yang merasa puas dengan keadaannya sendiri. Tidak ada tempat bagi Kristus di dalam hati orang yang tidak menyadari akan keperluannya terhadap terang dan pertolongan llahi.
Yesus mengatakan, “Berbahagialah orang yang miskin di hadapan Allah, karena merekalah yang empunya Kerajaan Sorga” (Matius 5:3). Ada kepenuhan kasih karunia pada Allah, dan kita dapat memiliki roh dan kuasa-Nya sebanyak-banyaknya. Janganlah memelihara kulit kebenaran diri, tetapi pergilah kepada Tuhan. la mempunyai jubah yang terbaik untuk dikenakan kepadamu, dan tangan-Nya terbuka untuk menerima. Kristus akan mengatakan, “Tanggalkan jubah kotor dari padanya, dan gantilah jubahnya itu.”
Tetapi apakah kita akan menunggu sampai kita merasa bahwa kita sudah disucikan? Tidak; Kristus telah berjanji bahwa “Jika kita mengaku dosa kita, maka la adalah setia dan adil, sehingga la akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan” (1 Yohanes 1:9). Engkau diuji Allah melalui firman Allah. Engkau tidak perlu menunggu emosi luar biasa sebelum engkau percaya bahwa Allah telah mendengarmu; perasaan tidak perlu menjadi kriteriamu, karena emosi dapat berubah-ubah seperti awan. Engkau harus memiliki sesuatu yang keras untuk landasan imanmu. Firman Tuhan adalah firman kuasa yang tak terbatas, yang di atasnya engkau boleh bersandar, dan la pernah berkata, “Mintalah, maka akan diberikan kepadamu.” Pandanglah ke Kalvari. Bukankah Yesus berkata bahwa la adalah pembelamu? Bukankah la berkata bahwa jikalau kamu meminta apa saja dalam nama-Nya maka kamu akan menarimanya? Engkau tidak boleh bergantung atas kebaikanmu sendiri atau pekerjaanmu yang baik. Engkau harus datang bergantung di atas matahari kebenaran, sambil percaya bahwa Kristus telah menghapus dosamu dan mengenakan kepadamu kebenaran-Nya.
