TUHAN adalah kekuatanku dan perisaiku; kepada-Nya hatiku percaya. Aku tertolong sebab itu beria-ria hatiku, dan dengan nyanyianku aku bersyukur kepada-Nya. [Mazmur 28:7]
[AkhirZaman.Org] Bernyanyi mengusir kembalinya kuasa setan, makanya Kristus datang ke dunia untuk menjalani kehidupan yang akan menjadi kepentingan setiap makhluk di bumi untuk hidup—yaitu ketaatan yang rendah hati.
Mereka yang telah diberikan masa percobaan oleh Kristus dalam membentuk karakter bagi tempat tinggal yang telah Kristus persiapkan untuk masuk ke dalam teladan hidup-Nya.
Baca Juga: Berhati-hati Terhadap Penipuan Setan.
Jika Umat-umat Tuhan sungguh-sungguh belajar dalam sekolah Kristus, mereka tidak akan meninggikan diri mereka sendiri karena mereka adalah pemilik rumah dan tanah, karena Tuhan dalam pemeliharaan-Nya meminjamkan kepada mereka barang-barang-Nya untuk diperdagangkan.
Kristus mengambil ke atas diri-Nya kodrat manusia, agar Ia dapat bersimpati dengan semua hati…. Roh-Nya tidak pernah begitu penuh dengan urusan duniawi sehingga Ia punya waktu atau pikiran untuk hal-hal surgawi. Dia bisa memberikan bukti keceriaan-Nya dengan menyanyikan mazmur dan lagu-lagu surgawi.
Baca Juga: Hati Yang Dipenuhi Rasa Syukur.
Orang-orang Nazaret sering mendengar suara-Nya meninggikan pujian dan ucapan syukur kepada Tuhan. Kristus sering mengadakan persekutuan dengan surga dalam nyanyian, dan semua yang berhubungan dengan-Nya, yang sering mengeluhkan keletihan mereka dalam bekerja, dihibur oleh melodi manis yang jatuh dari bibir-Nya. Pujiannya seolah mengusir para malaikat jahat dan, seperti dupa, memenuhi ruangan dengan aroma manis.
Ini juga ada Hikmahnya. Yaitu mengajarkan bahwa orang dapat bersekutu dengan Tuhan dalam kata-kata nyanyian suci.
Kristus membawa pikiran para pendengar-Nya menjauh dari pengasingan duniawi mereka ke rumah kekal masa depan mereka…. Rumah Tuhan mungkin sangat sederhana dibandingkan dengan Bait Salomo, tetapi hal itu juga diakui oleh Tuhan.
Baca Juga: Surga Itu Cukup Murah.
Bagi mereka yang menyembah di sana itu adalah pintu gerbang surga, jika mereka menyembah Tuhan dalam roh dan kebenaran, dan dalam keindahan kekudusan.
Saat lagu pujian dinyanyikan, saat doa yang sungguh-sungguh naik ke surga, saat pelajaran diulangi mengenai karya Tuhan yang menakjubkan, saat rasa syukur hati diungkapkan dalam doa dan nyanyian, para malaikat dari surga mengatasi ketegangan dan bersatu dalam pujian dan ucapan syukur kepada Allah.
Latihan-latihan ini mengusir kembalinya kuasa setan. Mereka mengusir sikap menggerutu dan keluhan, dan Setan kehilangan landasan.
Tuhan mengajarkan Anda bahwa Anda harus berkumpul di rumah-Nya untuk memupuk sifat-sifat kasih yang sempurna. Ini akan cocok dengan para penghuni bumi untuk tempat tinggal yang Kristus telah pergi untuk mempersiapkan bagi mereka yang mengasihi Dia.
Kemudian mereka akan berkumpul di tempat kudus dari Sabat ke Sabat, dari satu bulan baru ke bulan lain, untuk bersatu dalam alunan nyanyian yang lebih tinggi, dalam ucapan syukur dan pujian kepada Dia yang duduk di atas takhta, dan kepada Anak Domba untuk selama-lamanya.—Manuscript 24 , 1898.
—CTr 244. 2-5.
