Saudara-saudaraku yang kekasih, sekarang kita adalah anak-anak Allah, tetapi belum nyata apa keadaan kita kelak; akan tetapi kita tahu, bahwa apabila Kristus menyatakan diri-Nya, kita akan menjadi sama seperti Dia, sebab kita akan melihat Dia dalam keadaan-Nya yang sebenarnya. [I Yohanes 3:2]
[AkhirZaman.Org] I Yohanes 3:1-3 pertama dikutip. Di sini Yohanes memiliki pandangan mengenai kasih yang tak terkira dari Allah yang tak terbatas. Yohanes tidak dapat menemukan bahasa untuk menyatakannya, dan Yohanes meminta dunia untuk melihatnya.
Ada perlambangan dan bayangan yang menggambarkan Kristus dalam Perjanjian Lama. Mereka yang telah bersama Kristus melalui pelayanan-Nya mencatat pekerjaan-Nya dalam Perjanjian Baru. Selama tiga setengah tahun para murid belajar pelajaran dari bibir Kristus, Guru terbesar yang pernah dikenal dunia…. Apa yang membawa-Nya ke sini? Adam dan Hawa telah melanggar hukum Allah di Eden.
Kristus memandang dunia kita sebelum Dia datang ke sana, dan Kristus melihat bahwa kuasa Setan dijalankan atas keluarga manusia. Dan karena pelanggaran Adam setan mengklaim seluruh keluarga manusia. Setan menunjuk pada malapetaka serta penyakit manusia dan memperlihatkan kepada Tuhan. Setan mengatakan Allah tidak akan memiliki belas kasihan terhadap manusia dan manusia mungkin juga berada di bawah kendalinya.
Kristus telah meminta untuk memberikan hidup-Nya sendiri demi keselamatan umat manusia. Kristus meletakkan jubah kerajaan dan mahkota kerajaan-Nya agar Kristus dapat memakaikan kebesaran pada umat manusia.
Karena hukum Allah dilanggar, timbul perasaan bahwa tidak mungkin manusia menuruti hukum Allah…. Manusia dan Ilahi dikombinasikan dalam Kristus. Kristus datang ke dunia untuk mengangkat umat manusia dalam skala nilai moral dihadapan Allah. Kristus melewati tanah tempat Adam jatuh. Kristus berdiri melawan godaan Setan dan keluar sebagai pemenang. Dia [Setan] mendekati Anak Allah sebagai malaikat terang, sama seperti dia mencobai Anda.
Kristus keluar sebagai pemenang di padang gurun pencobaan. Ketika di tepi sungai Yordan, Kristus memanjatkan doa seperti itu ke surga yang belum pernah didengar surga sebelumnya. Doanya menembus kegelapan di sekeliling-Nya dan mencapai langit tertinggi.
Langit terbuka dan Roh Kudus, dalam rupa seperti merpati emas mengilap, turun ke atas-Nya, dan dari bibir Yang Tak Terbatas terdengar kata-kata ini, “Inilah Anak-Ku yang terkasih, kepada-Nyalah Aku berkenan.” Anda belum mengerti seberapa banyak hal ini dikatakan kepada Anda. “diterima dalam kasih.” …
Kristus datang ke sini ke atom dunia ini, dan Kristus menghormatinya dengan mengambil sifat manusia ke atas diri-Nya. Kristus menghormati umat manusia di hadapan semua kecerdasan yang diciptakan.— Manuscript 16, 1893 .
—Christ Triumphant, 209. 2-6
