“Sehingga nama Yesus, Tuhan kita, dimuliakan di dalam kamu dan kamu di dalam Dia, menurut kasih karunia Allah kita dan Tuhan Yesus Kristus.” 2 Tesalonika 1 : 12
[AkhirZaman.org] Banyak yang rindu bertumbuh dalam kasih karunia; mereka mendoakan hal itu, dan terkejut kenapa doa mereka tidak dijawab. Tuhan telah memberikan mereka tugas untuk dilakukan dimana di situ mereka akan bertumbuh. Apakah gunanya berdoa bilamana yang diperlukan adalah bekerja? Pertanyaannya adalah: Apakah mereka berusaha menyelamatkan jiwa-jiwa yang untuknya Kristus telah mati? Pertumbuhan rohani tergantung pada memberikan kepada orang lain terang yang Allah telah berikan padamu. Anda diminta melakukan yang terbaik melakukan kebaikan, dan hanya kebaikan, di dalam keluarga, di gerejamu, dan di lingkunganmu.
Gantinya semakin cemas dengan pemikiran bahwa anda tidak bertumbuh dalam kasih karunia, lakukan setiap tugas yang ada di depanmu, pikul beban jiwa-jiwa di hatimu, dan dengan segala cara yang bisa dipahami berusahalah menyelamatkan yang hilang. Berbuat baiklah, bersikap santun, berbelas kasihan; berbicara dalam kerendahan hati tentang harapan berkat; berbicara tentang kasih Yesus; ceritakan tentang kebaikan-Nya, kemurahan-Nya, dan kebenaran-Nya; dan berhenti mengkhawatirkan apakah Anda bertumbuh atau tidak. Tanaman itu tidak bertumbuh melalui usaha yang disengaja. Tanaman tidak berada dalam kekhawatiran terus-menerus mengenai pertumbuhannya; itu bertumbuh dibawah pengawasan Allah.
Jika kita akan mengabdikan hati dan pikiran kepada pelayanan Allah, melakukan pekerjaan yang IA ingin agar kita lakukan, dan menapaki jejak langkah Yesus, maka hati kita akan menjadi kecapi kudus, setiap senarnya menyuarakan pujian dan ucapan syukur kepada Anak Domba yang diutus Allah untuk menghapus dosa dunia.
Tuhan Yesus adalah kekuatan dan kebahagiaan kita, gudang besar dari mana manusia mengambil kekuatan pada setiap kesempatan. Sementara kita mempelajari Dia, berbicara tentang Dia, semakin bisa melihat Dia—saat kita memanfaatkan kasih karunia-Nya dan menerima berkat yang IA ulurkan, maka kita memiliki sesuatu yang memperlengkapi kita untuk menolong orang lain. Dipenuhi dengan rasa syukur, kita menyampaikan kepada orang lain, berkat yang telah diberikan kepada kita dengan limpahnya. Demikianlah kita menerima dan memberi, sehingga kita pun bertumbuh dalam kasih karunia.
