Karena walau Ia mendatangkan susah la juga menyayangi menurut kebesaran kasih setiaNya Karena tidak dengan rela hati la menindas dan merisaukan anak-anak manusia Ratapan 3:32, 33
[AkhirZaman.org] Kita telah minum pada cawan dukacita yang sama tetapi minuman itu dicampur dengan sukacita keteduhan dan damai sejahtera dalam Yesus. la melakukan segala sesuatu dengan baik Bapa kita yang di sorga tidak suka menyusahkan dan mendukakan anak anak manusia ….
Dunia ini adalah panggung ujian bagi kita, kesedihan dan dukacita. Kita berada di sini untuk menjalani ujian Allah. Api yang membara menyala terus hingga karat atau sanga kita habis binasa lalu kita keluar dari dalamnya bagaikan emas yang dimurnikan dan dalam bara api kengsaraan. Terang akan memancar keluar dari kegelapan yang bagimu pada masa itu tampak tak terpahami, Tuhan yang memberi Tuhan yang mengambil terpujilah nama Tuhan (Ayub 1:21). Biarlah hal ini menjadi ucapan hatimu. Embun rahmat sedang berada di atas kepalamu meskipun pada masa yang paling gelap. Rahmat Allah bagi kita bagaikan titik-titik air hujan yang turun dari embun itu ke atas bumi yang kering untuk membasahi dan menyegarkannya. Rahmat adalah Allah bagi kamu.
Maryam, anak yang cantik dan kekasih telah istirahat di dalam kubur. Iaadalah teman dalam dukacitamu dan di dalam harapanmu yang mengecewakan. Duka, kesusahan, kekurangan tiada lagi dirasakannya. Melalui mata iman yang melihat, engkau dapat mengharapkan di tengah-tengah dukacita dan kesedihan hati serta kekacauan pukiranmu. Maryam milikmu itu bersama ibunya dan anggota anggota keluargamu yang lain meniawab
panggilan si Pemberi hidup itu dan keluar dari dalam rumah penjara mereka dengan kemenangan atas kematian dan kubur. Imanmu dapat melihat orang yang engkau kasihi dan orang-orang yang hilang itu bersatu di tengah-tengah orang-orang yang ditebus dari dunia. Engkau kelak akan bersama-sama dengan mereka jika engkau setia berjalan di atas
jalan kota Yeruselam Baru menyanyikan lagu-lagu Musa dan lagu Anak Domba itu, mengenakan mahkota yang ditaburi permata.
Segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia (Roma 8:28) Seandainya matamu dapat terbuka maka engkau akan melihat Bapamu yang di sorga menundukkan kepala kepadamu di dalam kasih dan jika engkau dapat mendengar suaraNya maka suara itu diucapkan di dalam nada yang penuh belas kasihan kepadamu yang tersungkur dengan penderitaan dan dukacita. Berdirilah teguh di dalam kuatNya, maka di sana terdapatlah penghiburan bagimu.
* Dikutip dari sebuah surat penghiburan yang dikirim kepada seorang yang puteri satu-satunya meninggal dunia