“Dan Roh Kudus itu adalah jaminan bagian kita sampai kita memperoleh seluruhnya, yaitu penebusan yang menjadikan kita milik Allah, untuk memuji kemuliaan-Nya.” (Efesus 1:14).

AkhirZaman.org: Kesungguhan hati saja tidaklah cukup. Iman terhadap kebohongan tidak akan mempunyai pengaruh yang menyucikan terhadap hidup dan karakter.

Kesalahan bukanlah kebenaran, atau tidak dapat dibuat menjadi kebenaran oleh mengulang-ulanginya, atau mempercayainya.

Arti Kesungguhan Hati

Kesungguhan hati saja tidaklah akan cukup agar menyelamatkan suatu jiwa dari Akibat-akibat mempercayai suatu kesalahan.

Tanpa kesungguhan hati tidak ada agama yang benar, tetapi kesungguhan hati saja pada suatu agama yang salah tidak pernah akan menyelamatkan manusia.

Saya bisa saja dengan sempurna tekun dalam mengikuti suatu jalan yang salah, tetapi hal itu tidak akan membuatnya menjadi jalan yang benar, atau membawa saya ke tempat yang saya tuju serta impikan.

Tuhan tidak menginginkan Anda dengan kesungguhan hati memiliki kepercayaan yang buta, dan menamakannya iman yang menyucikan.

Kesungguhan Hati Dalam Mengetahui Kebenaran

Kebenaran adalah prinsip yang menyucikan, oleh sebab itulah pantas kesungguhan hati Anda untuk mengetahui apakah kebenaran itu. Anda hendaknya membandingkan Hal-hal rohani dari yang bukan rohani.

Anda harus membuktikan segala sesuatu, tetapi hanya berpegang kepada apa yang benar dan baik, yang membawa mandat Ilahi, yang menempatkan di hadapan Anda motif dan prinsip yang benar yang harus mendorong Anda untuk bertindak.

Selama Orang-orang tertentu puas dengan suatu teori kebenaran, maka akan kurang dalam gerakan Roh Allah setiap hari dalam hati.

Sehingga yang ditunjukkan hanya dalam perubahan karakter mereka secara luar, agar dapat dilihat oleh orang, namun bukan karena kebenaran yang murni.

Maka tentunya mereka sedang memutuskan diri mereka sendiri dari kualifikasi yang akan melayakkan mereka bagi efisiensi yang lebih besar dalam pekerjaan Tuhan.

Lakukanlah Dari Kesungguhan Hati

Mereka yang sama sekali tidak memiliki Roh Kudus, tidak dapat menjadi penjaga yang setia di atas tembok Sion;

Karena mereka buta terhadap pekerjaan yang harus mereka kerjakan, dan tidak meniupkan terompet dengan bunyi yang pasti.

Baptisan Roh Kudus seperti pada hari Pentakosta akan menuntun kepada suatu kebangunan agama yang benar dan lakukanlah dari kesungguhan hati kepada terlaksananya banyak pekerjaan hebat.

Kecerdasan surgawi akan datang ke tengah Anda dan orang akan berbicara karena mereka digerakkan oleh Roh Kudus dari Allah.

Tetapi akankah Tuhan bekerja atas manusia seperti yang Ia lakukan pada saat dan setelah hari Pentakosta?

Banyak yang sekarang mengaku mempercayai kebenaran namun hanya mengetahui sangat sedikit mengenai cara kerja Roh Kudus sehingga mereka menyerukan “Hati-hati terhadap kefanatikan.”

Mereka akan mengatakan mengenai Orang-orang yang dipenuhi Roh itu, “Orang-orang ini mabuk oleh anggur.”