Disucikan oleh Hidup-Nya
Ya, seseorang mungkin berkata, Engkau memiliki iman, dan aku memiliki perbuatan: tunjukkanlah kepadaku imanmu tanpa perbuatanmu, dan aku akan menunjukkan kepadamu imanku melalui perbuatanku. Yakobus 2:18.
AkhirZaman.org: Bagian yang harus dilakukan manusia bagi keselamatan jiwanya adalah percaya kepada Yesus Kristus sebagai Penebus yang sempurna, bukan untuk orang lain, tetapi untuk dirinya sendiri.
Kristus menyatakan kesempurnaan dan kebenaran-Nya kepada orang berdosa yang percaya ketika dia berhenti berbuat dosa, tetapi berbalik dari pelanggaran menjadi kepatuhan terhadap Perintah-perintah Allah.
Meskipun Allah bisa adil, namun membenarkan orang berdosa melalui jasa Kristus, tidak ada seorang pun yang dapat menutupi jiwanya dengan pakaian kebenaran Kristus, sementara ia terus melakukan dosa yang disadarinya, atau mengabaikan kebenaran yang diketahuinya.
Rasul Yakobus melihat bahwa bahaya akan timbul dalam mengemukakan pokok bahasan mengenai pembenaran oleh iman, dan ia bekerja keras untuk menunjukkan bahwa iman yang sejati tidak mungkin bisa tanpa Perbuatan-perbuatan yang sesuai.
Pengalaman Abraham disajikan. “Kamu lihatkah,” katanya, “iman bekerjasama dengan perbuatan-perbuatan dan oleh perbuatan-perbuatan itu iman menjadi sempurna.” Yakobus 2:22.
Jadi, iman yang sejati bekerja dengan tulus di dalam diri orang yang percaya. Iman dan ketaatan membawa pengalaman yang teguh dan berharga.
Iman dan perbuatan adalah dua dayung yang harus Anda gunakan secara seimbang jika Anda[mau] mendorong arus ke atas melawan arus ketidakpercayaan.
Apa yang disebut iman yang tidak bekerja dengan kasih dan menyucikan jiwa tidak akan membenarkan siapa pun. “Kamu lihat,” kata sang rasul, “bahwa manusia dibenarkan karena perbuatan-perbuatannya dan bukan hanya karena iman.” Yakobus 2:24.
Abraham percaya Allah. Bagaimana Anda tahu bahwa dia percaya? Perbuatannya membuktikan karakter imannya, dan imannya diperhitungkan kepadanya sebagai kebenaran.
Anda memerlukan iman Abraham di zaman ini, untuk menghalau kegelapan yang menyelimuti Anda, yang telah menutupi sinar matahari yang indah dari kasih Allah, serta yang mengerdilkan pertumbuhan rohani.
Iman Anda harus menghasilkan banyak perbuatan baik; karena iman tanpa perbuatan adalah mati.
— The Faith I Live By, 115.1-7
