Terpujilah Allah dan Bapa Tuhan kita Yesus Kristus, yang dalam Kristus telah mengaruniakan kepada kita segala berkat rohani di dalam sorga. Sebab di dalam Dia Allah telah memilih kita sebelum dunia dijadikan, supaya kita kudus dan tak bercacat di hadapanNya. Efesus 1:3,4
AkhirZaman.org: Penyelamat Dari Kekekalan. Sejak Kejatuhan manusia, maka Allah telah melaksanakan kehendak-Nya dalam rencana penebusan, sebuah rencana yang melaluinya Allah berusaha untuk memulihkan manusia pada kesempurnaan awalnya. Pengorbanan serta kematian Kristus di kayu salib telah memungkinkan Allah menerima dan mengampuni setiap jiwa yang bertobat.
Saat Sang Penderita ilahi tergantung di kayu salib, para malaikat berkumpul di sekeliling-Nya, dan ketika mereka memandang-Nya, dan mendengar seruan-Nya, mereka bertanya, dengan emosi yang kuat, “Bukankah Allah Yehuwa akan menyelamatkan-Nya?” ... Kemudian kata-kata diucapkan: “Allah telah bersumpah, dan Dia tidak akan bertobat. Bapa dan Anak berjanji untuk memenuhi persyaratan perjanjian abadi. Allah begitu mengasihi dunia ini, sehingga Dia mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.” Kristus tidak sendirian dalam membuat pengorbanan-Nya yang besar. Itu adalah penggenapan dari perjanjian yang dibuat antara Dia dan Bapa-Nya sebelum dasar dunia diletakkan. Dengan menggenggam tangan Mereka telah menandatangani janji khidmat bahwa Kristus akan menjadi jaminan bagi umat manusia jika mereka dikalahkan oleh tipu daya Setan.
Keselamatan umat manusia menjadi tujuan dari Dewan-dewan surga. Perjanjian belas kasihan dibuat sebelum dunia dilandaskan. Itu telah ada sejak kekekalan, dan disebut perjanjian abadi. Begitu pasti karena tidak pernah ada waktu ketika Tuhan tidak ada, jadi pasti tidak pernah ada saat yang tidak menyenangkan pikiran abadi untuk menyatakan kasih karunia-Nya kepada umat manusia.
Semakin Anda memikirkan pokok bahasan ini, semakin dalam Anda temukan, namun ada kedalaman yang tidak dapat Anda capai saat mempelajari kemuliaan Penebus. Itu adalah kemuliaan Pangeran kehidupan, dan kekuatan terbesar manusia tidak dapat mencapainya. Para malaikat itu sendiri ingin melihat ke dalam tema yang misterius dan indah ini, penebusan umat manusia.
— The Faith I Live By, 76.1-5
