Lihatlah, betapa besarnya kasih yang dikaruniakan Bapa kepada kita, sehingga kita disebut anak-anak Allah, dan memang kita adalah anak-anak Allah. Karena itu dunia tidak mengenal kita, sebab dunia tidak mengenal Dia. [I Yohanes 3:1]
[AkhirZaman.org] Kasih-Nya yang Menakjubkan Dinyatakan. Kasih adalah prinsip yang mendasari pemerintahan Allah di surga dan di bumi, dimana kasih ini harus terjalin erat dalam kehidupan orang Kristen.... Hati yang dipengaruhi oleh prinsip kudus ini akan dijunjung di atas segala sesuatu yang bersifatnya mementingkan diri. —The Youth's Instructor, June 10, 1897.
Ketika Anda mencari bahasa yang tepat untuk menggambarkan kasih Allah, Anda menemukan kata-kata sangat penurut, sangat lembut, terlalu jauh dari motif, dan Anda meletakkan pena Anda dan berkata, "Tidak, itu tidak dapat dijelaskan." Anda hanya dapat melakukan seperti yang dilakukan murid yang terkasih, dan berkata, “Lihatlah, betapa besarnya kasih yang dikaruniakan Bapa kepada kita, sehingga kita disebut anak-anak Allah” [I Yohanes 3:1]. Dalam mencoba penjabaran kasih ini, Anda merasa bahwa Anda seperti bayi yang mengucapkan kata-kata pertama mereka. Diam-diam kita mungkin memuja; karena keheningan dalam hal ini adalah satu-satunya kefasihan. Kasih ini melampaui semua bahasa untuk digambarkan. —Fundamentals of Christian Education, 179, 180.
Semua kasih Allah Bapa yang telah turun dari generasi ke generasi melalui saluran hati manusia, semua mata air kelembutan yang telah dibukakan dalam jiwa manusia, hanyalah bagaikan sungai kecil bagi lautan yang tak terbatas jika dibandingkan dengan kasih Allah yang tidak terbatas serta tak ada habis-habisnya. Lidah tidak dapat mengucapkannya; pena tidak bisa menggambarkannya. Anda dapat merenungkannya setiap hari dalam kehidupan Anda; Anda dapat menyelidiki Kitab Suci dengan tekun untuk memahaminya; Anda dapat mengerahkan setiap kuasa dan kemampuan yang telah Allah berikan kepada Anda, dalam upaya untuk memahami kasih dan belas kasihan Bapa surgawi; namun masih ada yang tak terbatas di luar sana. Anda dapat mempelajari kasih itu selama berabad-abad; namun Anda tidak pernah dapat sepenuhnya memahami panjang dan lebarnya, dalamnya dan tingginya, dari kasih Allah dalam memberikan Anak-Nya untuk mati bagi dunia. Kekekalan itu sendiri tidak pernah dapat mengungkapkannya sepenuhnya. —Testimonies for the Church 5:740.
— The Faith I Live By, 43.1-4
