Buatlah aku mengerti, maka aku akan memegang Taurat-Mu; aku hendak memeliharanya dengan segenap hati. [Mazmur 119:34]
[AkhirZaman.org] Hukum Tuhan Akhirnya Dibenarkan, jauh sebelum ini Ketika Kristus duduk di tahkta-Nya dan membuka diri-Nya di hadapan mahkluk cerdas surgawi, adegan konflik dan serangan sengit yang dilakukan Lucifer terhadap-Nya untuk mencegah Kristus menyelesaikan pekerjaan-Nya di bumi, dengan semua pernyataan dan tuduhan dari dia yang telah menjadi malaikat yang dimuliakan terlihat dalam cahaya mereka yang sebenarnya.
Terlihat bahwa karakternya yang mengaku bersih itu menipu. Rencananya yang mendalam untuk meninggikan dirinya agar menjadi supremasi sekarang sepenuhnya dipahami….
Ketika masalah itu akhirnya diselesaikan, setiap orang yang tidak jatuh mengungkapkan kemarahannya pada pemberontakan. Dengan satu suara mereka memuji Tuhan sebagai yang benar, penyayang, penyangkalan diri, adil. Hukum-Nya telah dibenarkan.
Pada mulanya tujuan Setan adalah untuk memisahkan keluarga manusia dari Allah. Dan di setiap zaman dia telah melakukan tujuan yang sama ini. Metode penipuan yang sama, logika yang sama yang dia gunakan untuk menipu pasangan suci di Eden, telah dia gunakan di semua zaman berikutnya. Rencana kerjanya pernah menjadi salah satu penipuan. Dia mengaku beragama. Dia memiliki sinagoga di mana ada penyembah …. Dia mempengaruhi semua kalangan.
Baca Juga:
- Intinya: Dosa adalah pelanggaran hukum.
- Sebuah jembatan untuk jurang pemisah.
- Para pengikut sejati menuruti Hukum Allah.
Setan terus-menerus bekerja di antara orang-orang dari segala usia. Kadang-kadang ia mengenakan jubah kesalehan, kemurnian, dan kekudusan. Seringkali dia mengubah dirinya menjadi malaikat terang. Dia telah membutakan mata pria dan wanita sehingga mereka tidak dapat melihat dan memahami maksud tujuannya yang sesungguhnya.
Tuhan itu mahakuasa, mahatahu, tidak berubah. Dia selalu mengikuti jalan lurus. Hukum-Nya adalah kebenaran—kebenaran abadi yang tidak berubah. Perintah-Nya konsisten dengan sifat-sifat-Nya. Tetapi Setan membuat mereka muncul dalam cahaya yang salah. Dengan memutarbalikkan mereka, dia berusaha memberi manusia kesan yang tidak menyenangkan tentang Tuhan. Sepanjang pemberontakannya ia telah berusaha untuk mewakili Tuhan sebagai makhluk yang tidak adil dan tirani.
Tetapi kemunafikan Setan telah disingkapkan melalui kehidupan, pencobaan, dan kematian Kristus. Kristus mengambil ke atas diri-Nya kodrat manusia, dan dengan kehidupan-Nya yang sempurna menunjukkan kepalsuan pernyataan mengenai Dia yang setan terus-menerus menuduh mereka yang berusaha menaati hukum Allah.
Dan darah Kristus yang dicurahkan di kayu salib adalah kesaksian yang abadi dan tak terbantahkan bahwa hukum Allah tidak dapat diubah seperti karakter-Nya sendiri. Penyaliban Kristus adalah pembunuhan yang dipicu oleh Setan dan dilakukan oleh orang-orang yang telah memisahkan diri dari Allah. Pada hari penghakiman, ketika kematian Kristus di kayu salib terlihat dalam semua realitasnya, setiap suara akan dibungkam. Setiap orang akan melihat bahwa Setan adalah pemberontak. —Manuscript 1, 1902. [Christ Triumphant, hal.291.1-6]
