[AkhirZaman.org] Penduduk dari Korea, terutama para lansia, yang tinggal di Los Angeles, AS, kini resah akibat marak kekerasan rasial.
Warga asal Korea yang tinggal di Los Angeles, California, Amerika Serikat tidak ingin menjadi korban kekerasan atau kejahatan rasial yang sedang marak di negara itu. Salah satunya Jen Ho Lee (76) yang mengikuti unjuk rasa menolak kekerasan terhadap ras Asia.
Hyung Oh Kim (85) dan istrinya Ki Sook (77) meminta segenap warga keturunan Korea yang berada di AS waspada terhadap kekerasan rasial. Mereka merasa risau karena kapan saja bisa menjadi salah satu korban.
Bendera AS dan Korea Selatan terlihat berdampingan di kamar apartemen Keum Rye Sim (80). Karena marak kejahatan rasial, dia memilih tidak bepergian jika tidak ada kebutuhan mendesak.
Seorang imigran Korea, Hea Kyung Kim (81) khawatir dia atau anak-anaknya bisa menjadi korban kekerasan rasial di LA.
Yong Sin Kim (85) yang menetap di sebuah apartmen di pusat kota Los Angeles merasa tidak aman hanya untuk sekedar berjalan-jalan di lingkungannya akibat ancaman kekerasan rasial.
Kekerasan terhadap ras Asia di AS terjadi bersamaan dengan pandemi virus corona. Pernyataan presiden AS, Donald Trump, saat masih menjabat yang selalu menyebut pandemi berasal dari China memicu sentimen negatif terhadap warga Asia di negara itu.
Sung Hee Chae (74) mengatakan kini dia harus ditemani anak lelakinya hanya untuk berbelanja di toko dekat rumahnya supaya tidak menjadi korban kekerasan rasial.
Apakah Anda memiliki Nenek dan kakek? Apakah Anda mengasihi mereka dengan kasih yang senantiasa mempedulikan mereka? Bayangkan jika nenek dan kakek yang Anda kasihi diperlakukan semena-mene oleh orang lain, apa yang Anda rasakan?
Ketika Anda menyaksikan orang lain menerima hasil dari kesalahan yang mereka lakukan, kita masih bisa terenyuh dan mengasihinya, apalagi kepada orang yang menerima suatu akibat bukan dari perbuatannya sendiri.
Di suatu negara yang bergejolak soal rasisme mengakibatkan sebuah ketakutan, kekhawatiran, dan bilamana ini terus berlanjut maka dapat mengakibatkan penyakit mental atau depresi.
Dunia ini membutuhkan sebuah pengharapan akan kebebasan dari kekhawatiran dan ketakutan. Manusia di dunia ini membutuhkan sebuah jaminan akan keselamatan. Dan tahukah Anda bahwa jaminan keselamatan telah diberikan ribuan tahun yang lalu hingga saat ini, sebagaimana tertulis: “Demikian pula Kristus hanya satu kali saja mengorbankan diri-Nya untuk menanggung dosa banyak orang. Sesudah itu Ia akan menyatakan diri-Nya sekali lagi tanpa menanggung dosa untuk menganugerahkan keselamatan kepada mereka, yang menantikan Dia.” Ibrani 9:28.
Saat ini sebuah jaminan kepastian akan keselamatan telah ditawarkan kepada Anda. Apakah Anda akan menerimanya atau justru menyia-nyiakannya? Bilamana Anda mau menerima jaminan keselamatan itu, maka biarlah kita buang segala beban yang menghalangi kita untuk menerima jaminan tersebut, apakah itu? Dosa. Untuk itu biarlah Anda membuang dosa-dosa masa lalu Anda, dan memulai hidup benar di dalam Tuhan sebagaimana tertulis dalam Firman-Nya.
“Mendekatlah kepada Allah, dan Ia akan mendekat kepadamu. Tahirkanlah tanganmu, hai kamu orang-orang berdosa! dan sucikanlah hatimu, hai kamu yang mendua hati!” Yakobus 4:8.