[AkhirZaman.org] Bagi wanita hamil atau wanita yang berencana hamil dalam waktu dekat, keputusan menerima vaksinasi untuk melindungi diri dari COVID-19 berat diambil.
Para ahli di Loma Linda University Health sangat merekomendasikan pertimbangan yang cermat untuk vaksinasi dengan mempertimbangkan risiko kesehatan Anda sendiri saat ini.
Dalam masa yang penuh tantangan ini, Courtney Martin, direktur medis layanan persalinan, dan Ciprian Gheorghe, seorang spesialis kedokteran janin ibu, berharap dapat memberikan kejelasan dan panduan dengan keputusan yang berbobot ini.
Yang Kami Ketahui Tentang COVID-19
Risiko COVID-19 dalam kehamilan bisa sangat serius, kata Martin.
“Orang hamil memiliki tingkat yang lebih tinggi untuk dirawat di ICU, gagal napas, dan bahkan kematian,” katanya. “Kemungkinan besar angka kelahiran prematur, operasi Caesar, dan komplikasi kehamilan dan ibu lainnya mungkin lebih tinggi.”
Menurut Martin, saat ini tidak jelas mengapa beberapa wanita hamil yang tertular COVID-19 tetap asimtomatik (suatu penyakit yang sudah positif diderita oleh seseorang, tetapi tidak memberikan gejala klinis apapun) sementara yang lain menjadi sangat sakit.
Namun, dokter telah melihat bahwa wanita positif COVID-19 di atas usia 30 tahun umumnya membutuhkan bantuan pernapasan.
“Kami masih percaya bahwa obesitas, diabetes, dan hipertensi mungkin berperan dalam peningkatan risiko karena membutuhkan dukungan pernapasan yang lebih besar saat menderita COVID-19,” katanya.
Pilihan Anda
- Dapatkan vaksin COVID segera setelah tersedia
- Tunggu informasi lebih lanjut tentang vaksin dan pengaruhnya terhadap kehamilan
“Tidak ada data seputar efek vaksinasi pada kehamilan, karena wanita hamil tidak dimasukkan dalam penelitian apapun,” kata Gheorghe. “Karena data kami sangat terbatas, menurut kami sangat penting bagi wanita hamil untuk mempertimbangkan risiko dan manfaatnya.”
Menurut Gheorghe, dua manfaat berbeda dari menerima vaksin mRNA COVID adalah:
- Vaksin COVID akan mencegah 95 persen infeksi COVID
- Karena vaksin tersebut adalah vaksin mRNA dan tidak mengandung bagian apa pun dari virus, vaksin COVID tidak dapat memberi Anda COVID.
Dua risiko spesifik tersebut meliputi:
- Vaksin COVID belum diuji pada wanita hamil
- Orang yang mendapatkan vaksin kemungkinan akan mengalami efek samping seperti reaksi di tempat suntikan, kelelahan, sakit kepala, menggigil, nyeri sendi, dan demam
Apa Lagi yang Harus Anda Pikirkan untuk Membantu Anda Memutuskan?
“Pastikan Anda memahami sebanyak mungkin mengenai COVID-19 serta mengenai vaksin sebelum Anda membuat keputusan,” kata Martin. “Tidak ada yang dapat memutuskan apa yang terbaik untuk Anda seperti yang Anda inginkan. Tapi Anda bisa mencari bimbingan dan bertanya pada sumber terpercaya, seperti bidan atau dokter Anda.”
Menurut Martin, intinya dalam membuat keputusan adalah memikirkan risiko pribadi Anda sendiri – pada dasarnya, apakah Anda berisiko lebih tinggi tertular COVID-19, atau apakah Anda tidak berisiko lebih tinggi?
Risiko sakit akibat COVID lebih tinggi jika:
- Anda memiliki kontak dengan orang di luar rumah Anda
- Anda berusia 35 tahun atau lebih
- Anda kelebihan berat badan
- Anda memiliki masalah kesehatan lain seperti diabetes, tekanan darah tinggi, atau penyakit jantung
- Anda seorang perokok
- Anda adalah ras atau etnis minoritas, atau komunitas Anda memiliki tingkat infeksi COVID-19 yang tinggi
- Anda adalah pekerja kesehatan
“Jika Anda berisiko lebih tinggi tertular COVID-19, mungkin masuk akal untuk mendapatkan vaksin,” kata Martin.
Namun, Anda mungkin mempertimbangkan untuk menghentikan vaksin untuk saat ini jika Anda tidak memiliki risiko lebih tinggi untuk COVID-19 dan:
- Anda selalu bisa memakai masker
- Anda dan orang yang tinggal dengan Anda dapat secara sosial jauh dari orang lain selama kehamilan Anda
- Komunitas Anda tidak memiliki kasus COVID-19 yang tinggi atau meningkat
- Anda pikir vaksin itu sendiri akan membuat Anda sangat gugup (Anda lebih khawatir tentang risiko yang tidak diketahui daripada tertular COVID-19)
- Anda pernah mengalami reaksi alergi parah terhadap vaksin sebelumnya
“Jika Anda tidak berisiko tinggi, mungkin masuk akal bagi Anda untuk menunggu informasi lebih lanjut,” kata Martin.
Sebagaimana orangtua, begitulah anak-anak pada umumnya. Kondisi fisik orangtua, watak dan selera mereka, kecenderungan-kecenderungan mental dan moral mereka, semua itu sedikit banyak diturunkan kepada anak-anak mereka. (Membina Keluarga Sehat, hal. 337, Pf. 1)
Khususnya tanggung jawab itu terletak pada sang ibu. Dia yang oleh siapa sumber hidup anak itu dipenuhi dan bangun tubuhnya ter-bentuk, menanamkan juga kepadanya pengaruh mental dan spiritual yang cenderung membentuk pikiran dan tabiatnya. (Membina Keluarga Sehat, hal. 338, Pf. 2)
“Akulah, Akulah yang menghibur kamu. Siapakah engkau maka engkau takut terhadap manusia yang memang akan mati, terhadap anak manusia yang dibuang seperti rumput.” (Yes. 51:12)
