[AkhirZaman.org] Lebih dari 300 pemimpin agama dari 35 negara pada Rabu (16/12/2020), menyerukan larangan terhadap ” terapi konversi”, yang berusaha mengubah orientasi seksual atau identitas gender seseorang. Seruan untuk diakhirinya praktik terapi, yang sering dilakukan atas nama keyakinan religius, dikeluarkan dalam sebuah pernyataan oleh British Ozanne Foundation sebelum konferensi London.
Melansir AFP pada Rabu (16/12/2020), di antara para penandatangan pelarangan itu adalah perwakilan dari agama Kristen, Yahudi, Muslim, Budha dan Sikh, termasuk pemenang Hadiah Nobel Perdamaian dan pensiunan uskup agung Desmond Tutu. “Kami menyerukan semua upaya untuk mengubah, menekan atau menghapus orientasi seksual seseorang, identitas gender atau ekspresi gender, yang umumnya dikenal sebagai ‘terapi konversi’, untuk diakhiri, dan agar praktik berbahaya ini dilarang,” kata mereka.
Praktik ini kadang-kadang disebut sebagai “terapi reparatif”, tetapi para ahli secara luas menganggapnya sebagai pseudo-ilmiah, tidak efektif dan berbahaya. Praktik itu telah menarik perhatian khusus di Amerika Serikat, di mana telah mempengaruhi ratusan ribu orang.
Namun, sebuah laporan yang diterbitkan oleh kelompok advokasi LGBT yang berbasis di New York, OutRight Action International, mengatakan tindakan itu ada “hampir di seluruh dunia”. Brasil, Ekuador, Malta, Taiwan, Swiss serta sebagian Australia, Kanada, dan Amerika Serikat telah melarang terapi konversi.
Negara lain juga memiliki larangan lokal atau kebijakan kesehatan mental yang telah melarang praktik tersebut. Inggris dan Irlandia sedang mempersiapkan larangan nasional. Konferensi London didanai oleh Kantor Persemakmuran dan Pembangunan Asing Inggris. Perdana Menteri Inggris Boris Johnson secara teratur berjanji untuk melarang terapi konversi, menyebutnya “sangat menjijikkan”.
Kelimpahan yang terdapat di mana-mana telah menimbulkan kemewahan dan kesombongan. Kemalasan dan kekayaan telah mengeraskan hati manusia yang belum pernah menderita kekurangan, atau tertindih oleh kesedihan. Kesukaan terhadap kepelesiran ditingkatkan oleh kemewahan serta waktu yang senggang, dan orang banyak telah menyerahkan diri mereka kepada pemanjaan akan nafsu birahi. (Para Nabi Dan Bapa, Vol.1, hal.156, Pf.2)
Tidak ada sesuatu yang lebih disukai oleh orang banyak pada saat itu daripada kekayaan dan waktu yang luang, tetapi hal-hal inilah yang telah menimbulkan dosa-dosa yang telah mendatangkan kehancuran atas kota-kota besar yang ada di atas dunia saat ini. Kehidupan mereka yang sia-sia dan malas, telah menjadikan mereka sebagai mangsa penggodaan setan, dan mereka telah menodai peta Allah itu, serta mereka telah lebih menyerupai iblis daripada sesuatu yang bersifat ilahi.
…terdapat kepelesiran, pesta pora dan mabuk-mabuk. Nafsu-nafsu yang paling jahat dan paling kejam merajalela tidak terkendalikan. Orang banyak dengan terang-terangan menghina Allah dan hukum-Nya, dan bersuka-suka dalam perbuatan-perbuatan yang kejam. (Para Nabi Dan Bapa, Vol.1, hal.157, Pf.1)
“Lihat, inilah kesalahan Sodom, kakakmu yang termuda itu: kecongkakan, makanan yang berlimpah-limpah dan kesenangan hidup ada padanya dan pada anak-anaknya perempuan, tetapi ia tidak menolong orang-orang sengsara dan miskin. Mereka menjadi tinggi hati dan melakukan kekejian di hadapan-Ku; maka Aku menjauhkan mereka sesudah Aku melihat itu.” (Yehezkiel 16:49,50)