[RH] Kita Adalah Milik Keluarga Kerajaan

kita akan melihat dia

Saudara-saudaraku yang kekasih, sekarang kita adalah anak-anak Allah, tetapi belum nyata apa keadaan kita kelak; akan tetapi kita tahu, bahwa apabila Kristus menyatakan diri-Nya, kita akan menjadi sama seperti Dia, sebab kita akan melihat Dia dalam keadaan-Nya yang sebenarnya. 1 Yohanes 3:2.

[AkhirZaman.org] Dapatkah promosi duniawi memberikan kehormatan yang sama dengan perkara ini menjadi anak-anak Allah, anak-anak dari Raja surga itu, para anggota dari keluarga kerajaan?.

Keluhuran dunia ini adalah manusia; mereka meninggal dan kembali ke debu, dan tidak ada lagi kepuasan yang abadi dalam pujian dan kehormatan mereka. Tetapi kehormatan yang datang dari Allah adalah kekal.

Untuk menjadi pewaris-pewaris Allah dan mewarisi bersama Kristus, haruslah menjadi orang-orang yang berhak pada kekayaan-kekayaan yang tidak dapat dicari itu harta kekayaan yang nilainya sebanding dengan emas dan permata, permata-permata dan batu-batu berharga dari bumi ini, tenggelam menjadi tidak penting.

Untuk memiliki persekutuan dengan Bapa dan Anak-Nya Yesus Kristus haruslah diluhurkan dan ditinggikan, dan dibuat menjadi seorang yang ikut serta akan kegembiraan yang tak terucapkan dan penuh dengan kemuliaan.

Makanan, pakaian, tempat tinggal, dan kekayaan bisa saja memiliki nilai; tetapi untuk memiliki sebuah hubungan dengan Allah dan menjadi seorang peserta dari tabiat ilahi-Nya adalah harga yang tiada ternilai.

Hidup kita haruslah tersembunyi bersama Kristus di dalam Allah; dan meskipun “belum kelihatan menjadi apa kita kelak”, “bilamana Kristus, yang adalah hidup kita, akan tampak,” “kita akan menjadi seperti Dia; sebab kita akan melihat Dia sebagaimana adanya.”

Keluhuran bangsawan dari tabiat Kristen akan bersinar seperti matahari, dan sinar-sinar terang dari wajah Kristus akan dipantulkan atas mereka yang telah memurnikan diri mereka sendiri bahkan seperti Dia adalah murni. Hak istimewa menjadi anak-anak Allah dibeli dengan murah, bahkan atas pengorbanan segala yang kita miliki, menjadi kehidupan itu sendiri.

Ketika Yohanes dalam keadaannya yang fana menyaksikan kemuliaan Allah, ia jatuh seperti orang mati; ia tidak mampu bertahan pada penglihatan itu. Namun ketika anak-anak Allah akan mengenakan keabadian itu, mereka akan “melihat Dia sebagaimana adanya.”

Mereka akan berdiri di hadapan takhta itu, diterima di dalam Yang Terkasih. Semua dosa mereka telah disingkirkan, semua pelanggaran mereka dijauhkan. Sekarang mereka bisa melihat kemuliaan yang tidak akan redup dari takhta Allah itu. Mereka telah menjadi pengambil bagian bersama Kristus dalam penderitaan-Nya, mereka telah menjadi pekerja bersama Dia dalam rencana penebusan, dan mereka adalah orang-orang yang ikut serta bersama Dia dalam sukacita yang akan menyaksikan jiwa-jiwa diselamatkan dalam kerajaan Allah, di sana mereka memuji Allah selama-lamanya.

-Maranatha

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *