Kongres Pecat Presiden, Peru Terseret Badai Krisis Politik

tuduhan

[AkhirZaman.org] Kongres Peru memecat Presiden Martin Vizcarra dalam voting pemakzulan terkait tuduhan korupsi. Badai krisis politik pun melanda negeri itu.

Vizcarra mengatakan dia akan menerima hasil voting Kongres dan tidak akan mengambil tindakan hukum untuk melawannya.

“Hari ini saya akan meninggalkan istana presiden. Hari ini saya akan pulang,” ujar Vizcarra dalam pidatonya pada Senin (9/11) malam. Dia dikelilingi anggota kabinetnya di halaman kediaman presiden di pusat kota Lima.

Ketua Kongres Manuel Merino diperkirakan mengambil alih kursi kepresidenan pada Selasa dan tetap menjabat hingga akhir Juli 2021, saat masa jabatan Vizcarra seharusnya berakhir.

Merino menyeru rakyat tetap tenang setelah voting itu. Dia meyakinkan warga Peru bahwa pemilu presiden 11 April akan berjalan sesuai rencana.

“Itu sudah disebutkan,” ujar dia tentang pemilu dalam wawancara dengan stasiun lokal America Television.

Dalam upaya kedua anggota parlemen untuk menyingkirkan Vizcarra dalam hitungan bulan, Kongres yang didominasi oposisi meraih 105 suara untuk menggulingkan presiden atas tuduhan saat menjabat gubernur dia menerima suap dari perusahaan yang menang kontrak pekerjaan umum.

105 suara tersebut jauh melebihi ambang batas 87 suara dari total 130 yang dibutuhkan untuk menggulingkannya dari jabatan. Ada 19 suara menentang penggulingannya dan empat suara abstain.

Vizcarra menolak tuduhan korupsi itu sebagai “tidak berdasar” dan “salah”. Dia memperingatkan tentang “konsekuensi tak terduga” sebelumnya pada Senin jika anggota parlemen memakzulkannya menjelang pemilu 11 April.

Pencopotan Vizcarra dari jabatannya menjerumuskan negara produsen tembaga nomor dua dunia itu ke dalam kekacauan politik. Padahal negeri itu telah mengalami resesi ekonomi akibat pandemi virus corona.

Puluhan orang berkumpul di Plaza San Martin di pusat kota Lima untuk mendukung Vizcarra setelah berita penggulingannya. Para polisi mengawasi kerumunan massa untuk mencegah kerusuhan.

Video yang beredar di media sosial menunjukkan Anggota Kongres Ricardo Burga, yang mendukung mosi pemakzulan, ditinju di wajahnya oleh seorang pengamat saat dia berbicara dengan wartawan televisi.

Vizcarra, 57, tidak memiliki partai di Kongres dan memiliki hubungan yang tegang dengan para anggota parlemen. Dia sering bertengkar mengenai agenda anti-korupsi yang hendak dilakukan.

Dia membubarkan Kongres tahun lalu setelah kebuntuan yang berlangsung lama, langkah yang memicu kritik anggota parlemen sayap kanan.

https://bit.ly/35dJFR1

“Mereka yang menerima jabatan tanggung jawab dalam pekerjaan Allah harus selalu ingat bahwa dengan panggilan kepada pekerjaan ini Allah juga memanggil mereka untuk berjalan dengan Hati-hati di hadapan-Nya dan di hadapan sesamanya. Gantinya menganggap itu kewajiban mereka untuk memerintah dan mendikte serta mengomando, mereka harus menyadari bahwa mereka sendiri harus menjadi pelajar. Bila seorang pekerja yang bertanggung jawab gagal mempelajari pelajaran ini, semakin cepat ia dibebaskan dari tanggung jawabnya akan semakin baik untuk dia dan untuk pekerjaan Allah. Jabatan tidak pernah akan memberi kesucian dan kesempurnaan tabiat. Barang siapa menghormati Allah dan memelihara Hukum-hukum-Nya dengan sendirinya akan dihormati. (Sukses Memimpin, hal.32, pf.2)

Pertanyaan yang harus masing-masing tanyakan pada diri sendiri dengan segala kerendahan hati ialah: “Adakah saya layak untuk jabatan ini? Sudahkah saya belajar mengikuti jalan Tuhan untuk melakukan keadilan dan penghakiman?” Teladan Juruselamat di bumi telah diberikan kepada kita supaya kita jangan berjalan dengan kekuatan kita sendiri, tetapi supaya masing-masing harus menganggap dirinya sendiri, sama seperti ungkapan Salomo, ‘aku masih sangat muda.” (Testimonies for the Church, Jilid 9, hlm. 282-283.)

“Karena itu, sebagai orang-orang pilihan Allah yang dikuduskan dan dikasihi-Nya, kenakanlah belas kasihan, kemurahan, kerendahan hati, kelemahlembutan dan kesabaran.” (Kolose 3:12)

“Hendaklah kamu selalu rendah hati, lemah lembut, dan sabar. Tunjukkanlah kasihmu dalam hal saling membantu.” (Efesus 4:2)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *