[RH] Kegembiraan Yang Tidak Dapat Terucapkan

kegembiraan

Yesus….. yang dengan mengabaikan kehinaan tekun memikul salib ganti sukacita yang disediakan bagi Dia, yang sekarang duduk di sebelah kanan takhta Allah. Ibrani 12:2.

[AkhirZaman.org] “Semuanya itu Kukatakan kepadamu, supaya sukacita-Ku ada di dalam kamu dan sukacitamu menjadi penuh.” Yohanes 15:11.

Untuk selamanya di hadapan-Nya, Kristus telah melihat hasil dari tugas perutusan-Nya. Kehidupan duniawi-Nya, yang begitu penuh dengan kerja keras dan pengorbanan diri, telah dihibur oleh pikiran bahwa Dia tidak akan mendapati semua penderitaan itu untuk kesia-siaan. Dengan menyerahkan hidup-Nya demi kehidupan manusia, Dia memulihkan citra Allah dalam kemanusiaan. Dia mengangkat kita dari abu, membentuk kembali tabiat seturut pola tabiat-Nya sendiri, dan membuatnya indah dengan kemuliaan-Nya.

Kristus telah melihat penderitaan jiwa-Nya dan merasa puas. Dia telah memandang bentangan keabadian dan melihat kegembiraan dari Orang-orang yang melalui kehinaan-Nya mesti menerima pengampunan dan hidup yang abadi. Dia telah terluka demi Pelanggaran-pelanggaran mereka, memar demi Kedurhakaan-kedurhakaan mereka. Siksaan dari kedamaian mereka ada pada-Nya, dan dengan Pukulan-pukulan-Nya mereka telah disembuhkan. Dia telah mendengar jeritan Orang-orang yang tertebus itu. Dia mendengar Orang-orang tebusan ini menyanyikan nyanyian Musa dan Anak Domba. Walaupun baptisan darah harus diterima terlebih dahulu, walaupun Dosa-dosa dunia ini harus dibebankan pada jiwa-Nya yang tidak bersalah, walaupun gambaran dari malapetaka yang tidak terucapkan ini ada pada Dia; namun demi sukacita yang telah ditetapkan di hadapan-Nya, Dia telah memilih untuk memikul salib dan mengabaikan rasa malu.

Kegembiraan inilah yang dibagikan semua pengikut-Nya. Betapapun besar dan mulia selanjutnya, upah kita tidak semuanya harus dicadangkan untuk masa kemenangan akhir itu. Bahkan di sini kita dengan iman harus masuk ke dalam kesukaan Sang Juruselamat itu.

Kepada mereka yang menerima Dia, Dia memberikan kekuatan untuk menjadi Anak-anak Allah, sehingga pada akhirnya Allah berkenan menerima mereka sebagai milik-Nya, tinggal bersama mereka di sepanjang keabadian. Jika, selama hidup ini, mereka setia kepada Allah, maka mereka pada akhirnya “akan melihat wajah-Nya, dan nama-Nya akan tertulis di dahi mereka.” Wahyu 22:4. Dan apakah kegembiraan surga selain melihat Allah? Sukacita apa yang lebih besar yang bisa datang kepada pendosa yang diselamatkan oleh karunia Kristus selain daripada menatap wajah Allah dan mengenal-Nya sebagai Bapa?

-Maranatha

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *