Sebab sekalipun engkau pada saat ini berdiam diri saja, bagi orang Yahudi akan timbul juga pertolongan dan kelepasan dari pihak lain, dan engkau dengan kaum keluargamu akan binasa. Siapa tahu, mungkin justru untuk saat yang seperti ini engkau beroleh kedudukan sebagai ratu.” Ester 4:14.
[AkhirZaman.org] Kejadian-kejadian hebat akan segera dibentangkan di hadapan dunia ini. Akhir dari segala sesuatunya sudah dalam genggaman tangan. Masa kesusahan segera tiba di hadapan umat Allah. Selanjutnya berlakulah undang-undang yang melarang para pemelihara Sabat Tuhan untuk membeli atau menjual, dengan mengancam mereka melalui hukuman, dan bahkan kematian, jika mereka tidak memelihara hari pertama dalam minggu sebagai Sabat.
Undang-undang yang menentang umat Allah itu akan mirip dengan aturan yang dikeluarkan oleh Ahasiweros dalam rangka menentang orang-orang Yahudi dalam zamannya ratu Ester…. Waktu itu Setan merancang skema sejarah untuk melenyapkan dari bumi orang-orang yang memelihara pengetahuan akan Allah yang benar. Tetapi rancangannya itu dikalahkan oleh kekuatan balasan yang merajai anak-anak manusia…..
Dunia Protestan pada masa kini melihat barisan kecil pemelihara Sabat sebagai seorang Mordekai yang setia berdiri di pintu gerbang. Karakter dan prilakunya yang mengungkapkan penghormatan akan hukum Allah, adalah teguran keras yang terus-menerus bagi mereka yang membuang rasa takut terhadap Tuhan dan menginjak-injak hukum SabatNya; maka penyusup yang tidak dapat diterima masuk lewat pintu gerbangnya mestilah diusir.
Pemikiran yang sama yang direncanakan menentang umat beriman dalam abad-abad yang lalu masih tetap mengincar untuk melenyapkan dari bumi orang-orang yang takut pada Allah dan mematuhi hukumNya. Setan akan membangkitkan kemarahan menentang kaum minoritas sederhana yang secara sadar menolak untuk menerima kebiasaan-kebiasaan dan tradisi-tradisi yang populer. Orang-orang yang memiliki posisi dan reputasi akan bergabung dengan orang-orang yang menolak hukum Allah dan orang-orang keji lainnya untuk meminta nasehat dalam menentang umat Allah…. Oleh karena tidak memiliki bukti pendukung “Demikianlah dikatakan Alkitab” dalam menentang para pembela Sabat Alkitab, mereka akan berlindung pada perundang-undangan yang menindas untuk mendukung kekurangan mereka itu…… Pada medan pertempuran nanti tibalah konflik terakhir atas pertentangan antara kebenaran dan kesalahan. Dan kita tak akan dibiarkan dalam keraguan sehubungan dengan issu ini. Sekarang, seperti pada zaman Mordekai, Tuhan akan mempertahankan kebenaranNya dan umatNya.