TUHAN, sudah tiba saatnya Engkau bertindak, sebab orang-orang melanggar hukum-Mu. Mzm. 119:126
[AkhirZaman.org] Waktunya akan tiba bilamana hukum Allah, dalam keadaan khusus, dinyatakan tidak berlaku di negeri kita (Amerika Serikat). Para pembuat undang-undang bangsa kita, melalui pembuatan undang-undang di lembaga legislatif, akan memaksakan hukum peribadatan hari Minggu, dan dengan demikian umat Allah akan dibawa ke dalam bahaya besar. Ketika bangsa kita, melalui dewan-dewan legislatifnya, akan membuat hukum-hukum untuk mengekang hati nurani orang-orang sehubungan dengan hak-hak religiusnya, dengan memaksakan pemeliharaan hari Minggu, dan dengan membawa kekuatan penindas untuk memberantas mereka yang memelihara Sabat Hari Ketujuh, maka hukum yang dikehendaki Allah ini dinyatakan tidak berlaku dalam segala maksud dan tujuannya di negara kita.
Ketika negeri ini (Amerika Serikat) disediakan oleh Tuhan sebagai tempat perlindungan bagi umatNya, sehingga mereka dapat beribadah kepadaNya seturut perintah-perintah hati nurani mereka, negeri di mana selama bertahun-tahun perisai perlindungan yang Mahakuasa disebarluaskan, negeri yang Allah kasihi dengan menjadikannya sebagai tempat penyimpanan agama murni dari Kristus—ketika negeri ini melalui para legislatornya akan menyangkal prinsip-prinsip Protestantisme, dan memberikan dukungan pada kemurtadan Roma dalam menginjak hukum Allah—maka pada saat itulah pekerjaan akhir si manusia durhaka itu akan terungkap. Kaum Protestan akan meletakkan seluruh pengaruh dan kekuatan mereka di kaki Kepausan; dengan undang-undang nasional yang memaksakan hari Sabat palsu, mereka akan memberi angin segar dan kekuasaan bagi iman yang korup dari Katolik Roma, membangkitkan kembali tirani dan penindasannya atas hati hurani. Maka saat itu waktunya akan tiba bagi Allah bekerja dalam kuasaNya yang besar untuk mempertahankan kebenaranNya.
Nabi itu mengatakan: “Aku tampak malaikat lain turun dari surga, mempunyai kuasa yang besar; dan bumi diterangi oleh kemuliaannya. Dan ia berseru dengan suara yang keras, mengatakan, sudah rubuh Babel besar itu, sudah rubuh….. Dan aku mendengar suara lain dari surga, mengatakan, Keluarlah dari padanya, hai umatKu, agar kamu jangan mengambil bagian atas dosa-dosanya, dan agar kamu jangan mengambil bagian atas malapetakanya. Sebab dosa-dosanya sudah menumpuk sampai ke langit, dan Allah mengingat kejahatannya.” Kapankah dosa-dosanya mencapai langit? Yaitu ketika hukum Allah pada akhirnya dinyatakan tidak berlaku oleh undang-undang. Kemudian kehebatan umat Allah menjadi kesempatanNya untuk menunjukkan pemerintahan surga dan bumi. Begitu kuasa Setan mengendalikan berbagai unsur dari bumi ini, maka Allah akan mengirimkan terang dan kuasa pada umatNya, sehingga pesan kebenaran dapat dinyatakan ke seluruh dunia.