“Datanglah,” kata mereka, “aku akan mengambil anggur, baiklah kita minum arak banyak-banyak; besok akan sama seperti hari ini, dan lebih hebat lagi!” Yesaya 56:12.
[AkhirZaman.org] Hamba yang jahat itu berkata dalam hatinya, “Tuanku menunda kedatangannya.” Ia tidak mengatakan bahwa Kristus tidak akan datang. Ia tidak mengejek gagasan tentang kedatanganNya yang kedua. Tetapi di dalam hatinya dan melalui perbuatan-perbuatan serta perkataan-perkataannya ia menyatakan bahwa kedatangan Tuhan itu ditunda. Ia membuang dari pikiran orang-orang lain keyakinan bahwa Tuhan segera datang. Pengaruhnya menuntun orang-orang pada penundaan yang sombong dan ceroboh. Mereka diteguhkan dalam keduniawian dan ketidaksadaran mereka. Hasrat-hasrat duniawi, pikiran-pikiran kotor, mengambil alih pemikiran. Hamba yang jahat itu makan dan minum dengan para pemabuk, bersatu dengan dunia ini dalam mencari kesenangan. Ia memukul rekan-rekannya, menuduh dan menghukum mereka yang beriman kepada Guru mereka……
Kedatangan Kristus akan mengejutkan guru-guru palsu. Mereka mengatakan, “Damai dan sejahtera.” Seperti para imam dan guru sebelum kejatuhan Yerusalem dahulu, mereka mengharapkan gereja untuk menikmati kemakmuran dan kemuliaan duniawi. Mereka menafsirkan tanda-tanda zaman seperti sedang menandai hal ini. Tetapi apa yang dikatakan Firman dari Ilham? “Kehancuran yang tiba-tiba datang menimpa mereka……
Orang-orang sedang dijauhkan dari kedatangan Tuhan. Mereka menertawakan amaran-amaran. Sindiran yang angkuh dinyatakan, “Segala sesuatu tetap seperti semula, pada waktu dunia diciptakan.” “Besok akan sama seperti hari ini, dan lebih hebat lagi.” 2 Petrus 3:4; Yesaya 56:12. Kita akan semakin masuk ke dalam cinta kesenangan. Tetapi Kristus mengatakan, “Lihatlah, Aku datang seperti pencuri.” Wahyu 16:15. Pada waktunya tatkala dunia ini sedang mempertanyakan dalam cemooh, “Di manakah janji kedatangannya itu?” tanda-tanda sedang menggenapi kepenuhannya. Sementara mereka berteriak, “Damai dan sejahtera,” kehancuran mendadak ada datang. Ketika pengejek, penolak kebenaran itu, telah menjadi angkuh; ketika rutinitas pekerjaan dalam berbagai bidang penghasilan uang dijalankan tanpa menghargai prinsip; ketika pelajar dengan bersemangat mencari pengetahuan apa saja selain Alkitabnya, maka Kristus datang seperti pencuri.