Demikianlah kamu bukan lagi orang asing dan pendatang melainkan kawan sewarga dari orang-orang kudus dan anggota-anggota keluarga Allah, yang dibangun di atas dasar para rasul dan para nabi, dengan Kristus Yesus sebagai batu penjuru. Efesus 2:19, 20.
[AkhirZaman.org] Yesus Kristus sedang mengadakan percobaan atas hati manusia dengan perantaraan pameran rahmat dan kasih karuniaNya yang limpah. Ia sedang mengadakan pembaruan yang begitu menakjubkan sehingga setan berdiri menatap mereka sebagai satu benteng yang tak dapat direbut dan jatuh pada penipuannya baginya, suatu rahasia yang tak dapat dipahami. Malaikat-malaikat Allah memandang dengan rasa takjub dan bersuka, sehingga manusia yang sudah jatuh dalam dosa; yang dahulu anak-anak amarah, melalui Kristus mengembangkan tabiat yang sama dengan tabiat ilahi, menjadi putera-puteri Allah; melakukan bagian yang penting di dalam pekerjaan dan kesenangan sorga.
Tuhan telah melengkapi sidangNya dengan kesanggupan dan berkat, agar mereka dapat menunjukkan kepada dunia ini suatu peta tentang kecukupanNya sendiri, dan supaya SidangNya dapat menjadi sempurna di dalam Dia; menunjukkan gambaran yang terus menerus tentang yang lain, juga tentang dunia yang kekal; tentang hukum-hukum yang lebih tinggi daripada hukum-hukum dunia ini. Sidangnya menjadi satu kaabah yang dibangun menurut persamaan ilahi…
Kristus telah mengaruniakan kesempatan yang luas kepada sidangNya agar Ia dapat menerima hasil kemuliaan besar dari milik yang ditebusNya dan yang dibeliNya. Sidang itu yang dikaruniai dengan kebenaran Kristus adalah barang simpananNya di dalam mana harta kekayaan rahmatNya, cintaNya, kasih karuniaNya tampak dalam pertunjukan yang terakhir. Pernyataan dalam doa pengantaraanNya bahwa kasih Bapa adalah sama besarnya terhadap kita sebagaimana terhadap diriNya, Anak yang tunggal itu; dan bahwa kita akan bersama-sama dengan Dia di mana ia berada, kekal satu dengan Kristus dan Bapa, adalah ajaib terhadap bala tentara sorga, dan itulah sukacita mereka yang besar. Karunia Roh Kudus Nya yang kaya, penuh dan limpah, kelak menjadi sebagai satu dinding tembok dari api kepada sidangNya yang mana kuasa-kuasa mereka tidak akan menang atasnya. Di dalam kemurnian mereka yang tidak bercacat cela itu, dan di dalam kesempurnaan mereka yang tidak bernoda itu, Kristus memandang atas umatNya sebagai upah segala penderitaanNya, kerendahan hatiNya dan kasihNya, serta pelengkap kemuliaaNya-Kristus, pusat besar yang darinya memancar segala kemuliaan.