Karena keinginan daging adalah maut, tetapi keinginan Roh adalah hidup dan damai sejahtera. Sebab keinginan daging adalah perseteruan terhadap Allah, karena ia tidak takluk kepada hukum Allah; hal ini memang tidak mungkin baginya. Roma 8: 6, 7.
[AkhirZaman.org] Hati manusia cenderung kepada kesenangan dan pemuasan hati sendiri. Siasat setanlah untuk menghasilkan kecenderungan seperti ini dengan limpahnya. Ia berusaha mengisi pikiran manusia dengan keinginan akan kepelisiran duniawi, agar mereka tidak sempat menanyakan pertanyaan berikut kepada diri mereka sendiri. Bagaimanakah dengan jiwaku?
Cinta kepelisiran itu menular. Sekali hati takluk kepadanya, maka pikiranpun mengejarnya dari hal ke hal yang lain terus mencari hiburan. Punurutan terhadap hukum Allah menggagalkan kecenderungan hati ini dan membangun benteng melawan sifat tidak beribadat ….
Kesanggupan untuk menikmati kemuliaan yang limpah ltu akan bertumbuh seimbang dengan keinginan hati kita terhadap kelimpahan mu. Bagaimanakah penghargaan terhadap Allah dan perkara-perkara sorga ini dikembangkan kalau tidak dalam hidup sekarang ini? Jika tuntutan dan kekhawatiran duniawi dibiarkan menawan segenap waktu dan perhatian kita, maka kuasa rohani kita akan lemah dan akhirnya mati karena kurang dilatih. Dalam satu pikiran yang diserahkan sepenuhnya terhadap perkara-perkara duniawi berarti menutup setiap pintu yang dapat dilalui terang sorga. Karunia Allah yang dapat mengubah tak terasa lagi dalam hati atau dalam tabiat? Kita sedang hidup di tengah-tengah hari terakhir yang berbahaya, oleh sebab itu kita haruslah menjaga setiap jalan dari mana setan dapat menghampiri kita dengan pencobaannya….
Hanya semata-mata setuju dengan kebenaran itu tidak pernah menyelamatkan jiwa dari kematian. Kita harus disucikan perantaraan kebenaran; segala cacat tabiat haruslah ditaklukkan, kalau tidak tabiat yang buruk itu mengalahkan kita dan menjadi kuasa yang mengendalikan kita kepada kejahatan. Mulailah mencabut setiap rumput berduri dari dalam kebun hatimu tanpa menangguhkan waktu lagi; dan dengan perantaraan kasih karunia Kristus janganlah biarkan tanaman yang tumbuh, kecuali tanaman yang akan berbuah untuk hidup yang kekal. Pertumbuhkan dalam tabiatmu apa saja yang sesuai dengan tabiat Kristus. Cintailah perkara-perkara yang benar, jujur, adil, murni, indah dan nama baik; tetapi jauhkanlah apa saja yang tidak berkenan kepada Penebus kita…. Setiap jiwa yang memperoleh hidup kekal haruslah menyerupai Kristus, “saleh, tanpa salah, tanpa noda, yang terpisah dari orang-orang berdosa” (lbrani 1:26).