Torat Allahnya ada di dalam hatinya, langkah-langkahnya tidak goyah. Mazmur
37:31.
[AkhirZaman.org] Banyak orang yang merasa heran melakukan dosa disebabkan mereka gagal mempelajari Kitab Suci. Mereka lepas dari penjaga mereka sehingga setan menemukan mereka sebagai mangsa yang mudah.
Kemungkinan yang indah terbuka bagi mereka yang berpegang teguh pada jaminan firman Allah yang ilahi itu. Kebenaran yang mulia membentang di hadapan umat Allah. Hak dan kewajiban yang tidak mereka duga sebelumnya terdapat dalam Alkitab akan dibentangkan di hadapan mereka. Sementara mereka mengikuti pada jalan penurutan yang rendah hati, melakukan kehendakNya, maka mereka akan tahu lebih banyak lagi akan firman Tuhan ….
Iman yang indah yang diilhamkan Allah memberi kekuatan dan keagungan tabiat. Jika kebajikan, rahmat dan kasihNya tinggal di dalam hati, makin jernihlah pengertian akan kebenaran, lebih kudus dan lebih tinggi, makin jelas; keinginan untuk kesucian hati dan pikiran yang terang. Jiwa yang tinggal di dalam suasana pikiran yang kudus diubahkan melalui hubungan yang timbal balik dengan Allah oleh mempelajari FirmanNya. Diri hampir tidak ada artinya dibandingkan dengan kebenaran yang begitu besar, luas daya jangkauannya dan begitu dalam. Hati dihaluskan dan ditaklukkan ke dalam kerendahan hati, dan kebaikan dan kasih. Kuasa-kuasa yang alamiah dikembangkan oleh karena penurutan yang kudus. Oleh mempelajari firman yang hidup itu, maka orang-orang akan muncul dengan pikiran yang telah diperkembang, diluhurkan dan diagungkan.
Pikiran yang masih remaja tidak berhasil mencapai pertumbuhan yang paling luhur apabila mereka melalaikan sumber akal budi yang tertinggi itu, Firman Allah. Bahwa kita berada di atas dunia milik Allah di hadapan Khalik; bahwa kita yang dijadikan menurut petaNya; bahwa
la menjagai kita dan mengasihi kita serta melindungi kita inilah buah pikiran yang harus kita renung-renungkan dan memimpin pikiran kepada renungan yang luas dan tinggi itu. Orang yang membuka pikiran dan hati terhadap pokok renungan yang demikian tidak akan pernah merasa puas terhadap hal-hal yang remeh dan sensasionil ….
Alkitab menuntut perhatian yang dipenuhi rasa hormat yang setinggi-tingginya dari kita. Jangan kiranya kita merasa puas dengan pengetahuan yang dangkal, melainkan harus berusaha mempelajari makna sepenuhnya firman itu, meneguk dalam-dalam roh Firman yang Kudus itu.