Dalam semuanya itu kita lebih daripada orang-orang yang menang, oleh Dia yang telah mengasihi kita. Roma 8:37.
[AkhirZaman.org] Dengan perantaraan kuasa yang diberikan oleh Yesus, kita boleh “lebih daripada orang-orang yang menang.” Tetapi kita tidak dapat membuat atau menghasilkan kuasa ini. Hanyalah melalui Roh Allah kita dapat menerimanya.
Kita memerlukan pandangan yang dalam tentang sifat Kristus dan rahasia kasihNya, “sekalipun ia melampaui segala pengetahuan” (Efesus 3:19). Hendaklah kita hidup di dalam kehangatan dan kegembiraan terang Matahari Kebenaran. Tidak ada sesuatu, kecuali belas kasihan Kristus, kasih karunia ilahiNya, kuasaNya yang mahabesar itu yang dapat menyanggupkan kita menggagalkan musuh yang ganas itu dan menaklukkan perlawanan hati kita sendiri. Apakah daya kita? Sukacita yang dari Tuhan. Biarlah kasih Kristus memenuhi hati kita, sehingga kita bersedia menerima kuasa yang diberikanNya kepada kita.
Marilah Kita berterimakasih kepada Allah setiap hari atas segala berkat yang sudah kita miliki. Jika manusia mau merendahkan dirinya di hadapan Allah,… menyadari akan ketidaksanggupannya melakukan sesuatu untuk menyucikan dirinya; jika ia mau membuang kebenarannya sendiri, Kristus akan tinggal di dalam hatinya. Kristus akan meletakkan tanganNya untuk mengolahnya menjadi baru, dan meneruskan pekerjaan itu hingga ia menjadi sempurna di dalam Dia ….
Menatap pada Kristus dengan maksud supaya menyerupai Dia, pencari kebenaran melihat kesempurnaan prinsip-prinsip hukum Allah, dan menjadikannya merasa tidak puas terhadap segala sesuatu kecuali kesempurnaan …. Karena ia tahu bahwa kalau dengan Penebus terdapatlah kuasa yang menyelamatkan yang mendatangkan kemenangan baginya dalam pertentangan itu. Juruselamat akan menguatkan dan menolong dia jika ia datang memohonkan kasih karunia dan kekuatan.”
Kristus tidak akan pernan melalaikan tugas yang sudan diserahkan kepadaNya. la mau mengilhami murid yang mempunyai tekad hati yang rusak, yang dinodai oleh dosa, tabiat yang rusak, keadaan yang demikianlah yang diolahNya supaya menjadi baik, Orang yang benar-benar menyesal dan bertobat mengetahui betapa sia-sialah mementingkan diri sendiri.
Memandang kepada Yesus dan kemudian membandingkan tabiatnya yang rusak itu dengan tabiat Kristus yang sempurna itu, yang dapat dikatakannya hanyalah: “Di tanganku tak kubawa sesuatu yang berharga; Kuberpaut ke salibMu saja”