[AkhirZaman.org] Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dan Partai Keadilan dan Pembangunan (AKP)-nya diam-diam merencanakan untuk membuat “tentara Islam” dan menyerukannya untuk perang melawan Israel di semua sisi. Rencana Erdogan yang menghebohkan media Barat ini terungkap dari artikel surat kabar Turki, Yeni Safak.
Surat kabar yang dikenal sebagai corong pemerintah Erdogan ini sejatinya menerbitkan artikel itu pada bulan lalu dalam bahasa Turki. Artikel itu sejatinya hasil pertemuan Erdogan dan AKP—partai berkuasa di Turki saat ini.
“İsrail’e karşı ‘İslam Ordusu’ kurulsa…” bunyi judul artikel itu yang bermakna “Jika ‘Tentara Islam’ didirikan melawan Israel …”.
Disebutkan dalam artikel itu, bahwa 57 negara anggota Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) diserukan untuk membentuk pasukan gabungan. Tujuannya untuk secara bersamaan menyerang Israel dari semua sisi.
“Jika negara-negara anggota OKI bersatu secara militer, mereka akan membentuk tentara terbesar dan terlengkap di dunia,” bunyi salah satu kutipan dalam artikel tersebut.
OKI sejauh ini belum berkomentar atas laporan media Turki tersebut. Seperti diketahui, Indonesia adalah salah satu anggota negara OKI yang terkenal aktif dalam mewujudkan perdamaian.
“Jumlah prajurit yang aktif setidaknya akan mencapai 5.206.100 pasukan, sementara anggaran pertahanan akan mencapai sekitar USD175 miliar,” lanjut artikel itu yang dikutip, Senin (26/3/2018).
Uniknya, laporan itu disertai peta interaktif yang menyediakan formasi pasukan militer untuk serangan “tentara Islam” secara bersama-sama terhadap Israel.
Artikel itu memberikan rincian tambahan dari rencana tersebut, dengan menyatakan; “Diharapkan 250.000 tentara akan berpartisipasi dalam operasi pertama yang memungkinkan.”
“Basis darat, udara dan laut dari negara-negara anggota yang terletak di wilayah paling kritis akan digunakan,” imbuh artikel tersebut.
“Pangkalan gabungan akan dibangun dalam waktu singkat … Ini mungkin untuk 500 tank dan kendaraan lapis baja, 100 pesawat dan 500 helikopter tempur dan 50 kapal untuk dimobilisasi dengan cepat.”
Erdogan tidak membantah dukungannya atas laporan itu dan pada beberapa kesempatan mengatakan dia ingin menghidupkan kembali Kekaisaran Ottoman.
Pemerintah Erdogan saat ini telah mendirikan pangkalan militer di Qatar dan Somalia dan baru-baru ini mencapai kesepakatan dengan Sudan untuk memperoleh sebuah pulau Sudan di Laut Merah untuk digunakan sebagai pangkalan militer.
Dia juga berulang kali mengancam akan menyerang pulau-pulau Yunani di Mediterania dan baru-baru ini menyerang Afrin, Suriah, dengan dalih memerangi “teroris” Kurdi.
https://goo.gl/UuJ3np
Sebahagian besar masyarakat komunitas pencinta damai tentu memprotes sikap seorang pemimpin yang berambisi yang hanya akan melahirkan penderitaan kepada sesamanya manusia. Dimana seruan seperti ini terlihat arogan dari seorang pemimpin karena bertentangan dengan HAM.
Kenapa mesti perang? Bukankah damai itu bijak, terlihatnya ketenangan serta terasanya kehangatan dalam bersosial serta mencegah depresi.
Semoga Negara kita tidak terprovokasi untuk mengutamakan suatu peperangan dan pertumpahan darah.
“Damai sejahtera Kutinggalkan bagimu. Damai sejahtera-Ku Kuberikan kepadamu, dan apa yang Kuberikan tidak seperti yang diberikan oleh dunia kepadamu. Janganlah gelisah dan gentar hatimu.; Semuanya itu Kukatakan kepadamu, supaya kamu beroleh damai sejahtera dalam Aku. Dalam dunia kamu menderita penganiayaan, tetapi kuatkanlah hatimu, Aku telah mengalahkan dunia.”
Yohanes 14:27; 16:33 .