JANGAN GELISAH! UCAPKAN PERKATAAN YANG MEMBERI SEMANGAT

jangan gelisah

Mengapa engkau tertekan, hai jiwaku, dan mengapa engkau gelisah di dalam diriku? Berharaplah kepada Allah sebab aku bersyukur lagi kepadaNya, penolongku dan Allahku. Mazmur 42:17

[AkhirZaman.org] Apakah engkau berdiri di pihak dunia, atau di pihak Kristus? Apakah artinya seluruh dunia bagi saya, dengan semua emas dan perak yang dapat ditimbun bersama-sama? Apakah artinya itu bagi engkau? Kesempatan saya hidup sudah hampir berakhir. Banyak kawan-kawanku dahulu kini sudah berada di kubur. Kini yang tertinggal dari keluarga saya yang dulunya besar hanya satu saudara perempuan saya dan ia tidak kuat lagi. Allah telah memberi kekuatan kepada saya. la adalah kesehatan dari wajah saya. Setiap pagi saya bergembira di dalam Dia. Saya tahu, bahwa saya telah menyerahkan penjagaan jiwa saya kepadaNya, karena Ia adalah Khalik yang setia; dan saya tahu la tidak pernah mengecewakan saya. Jikalau engkau menaruh pengharapanmu padaNya, maka Tuhan juga akan memberikan kekuatanNya, anugerahNya, dan keselamatanNya kepada kamu masing-masing.

Bilamana seseorang bertanya bagaimana perasaanmu, janganlah mengeluh dan bersungut serta coba-coba memikirkan sesuatu yang menyedihkan untuk disampaikan kepada mereka agar memperoleh simpati mereka; tetapi peganglah tangan mereka sambil berkata, “Pujilah Allah! Allah adalah Tuhan, dan sesungguhnya harus dipuji! Saya mengasihi Dia, oleh sebab la yang lebih dahulu mengasihi saya.” Biarlah percakapanmu menggembirakan dan mendatangkan pengharapan. Jangan membicarakan kekecewaan, sambil mengatakan kekurangan imanmu dan kesusahan serta penderitaanmu, karena iblis merasa senang mendengarkan kata-kata yang bernada demikian. Apabila membicarakan hal-hal yang suram, engkau memuliakan musuh. Membicarakan iman dan pengharapan serta keberanian, itu adalah memuliakan Allah. Daripada mempercakapkan desas-desus yang mengakibatkan kerusuhan marilah kita dengan membicarakan kuasa Kristus yang tiada taranya, dan membicarakan kemuliaanNya, dengan demikian mengagungkan dan meninggikan Tuhan Allah serta sekalian alam dan melatih diri kita sendiri untuk menyanyikan nyanyian kemenangan dalam kerajaan kemuliaan.

Dengan mulai menyanyikan nyanyian-nyanyian kemenangan dan syukur sekarang, kita dapat menyediakan diri kita bertemu di atas laut kaca. Tuhan akan menyertai kita selama kita hidup, jikalau kita membiarkan diri kita dipimpin oleh RohNya dan tidak lalai memuliakan namaNya. Kita harus menerapkan suasana sorga ke dalam kehidupan kita sebanyak mungkin. Terang sorga yang bercahaya ke dalam hati akan tercantum dalam kata-kata yang menyenangkan, dalam perbuatan-perbuatan yang baik, kepada mereka yang berada di dekat kita. Dengan mengetahui diri kita bersama Allah, ketika la datang kita dapat berkata, ā€¯Sesungguhnya, inilah Allah kita, yang kita nanti-nantikan, supaya kita diselamatkan” (Yes 2519).-Manuscript 111, 19 Oktober 1901, Khotbah di St. Helena Sanitarium Chapel.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *