[AkhirZaman.org] Seorang dokter yang telah berada di Amerika Serikat (AS) selama hampir 40 tahun ditangkap oleh dinas imigrasi. Ia ditangkap setelah pemerintah Trump menolak upayanya untuk memperbarui kartu hijaunya.
Lukas Niec, seorang dokter penyakit dalam yang terkenal di rumah sakit di Kalamazoo, Michigan, dijemput oleh petugas penegakan imigrasi dan bea cukai selama akhir pekan. Kini ia dilaporkan mendekam di sel penjara, menunggu kabar kapan ia akan dizinkan kembali ke kehidupan normalnya.
Niec adalah seorang dokter penyakit dalam di Rumah Sakit Methodist Bronson Kalamazoo. Ia pindah ke AS hampir 40 tahun yang lalu saat ia berusia lima tahun. Orang tuanya membawanya dari Polandia pada tahun 1979, di samping saudara perempuannya.
“Pada tahun 1979, kedua orang tua saya keduanya dokter, meninggalkan Polandia, dan mengambil dua koper dan dua anak kecil – saudara laki-laki saya berumur lima tahun, dan saya berusia enam tahun, dan mereka datang ke sini untuk kehidupan yang lebih baik untuk anak-anak mereka,” jelas Iwona Niec-Villaire, saudara perempuan Niec, seperti dinukil dari Independent, Selasa (23/1/2018).
Tapi sekarang Niec berpotensi di deportasi setelah tinggal di AS untuk sebagian besar hidupnya.
“Ia bahkan tidak berbicara bahasa Polandia,” ujar Niec-Villaire, yang sekarang seorang pengacara.
Penangkapan tersebut dilakukan pada hari Selasa sementara Niec tengah menikmati hari libur bersama anak-anaknya di sebuah danau yang dimiliki dekat Kalamazoo. Tiga agen Imigrasi dan Bea Cukai memasuki rumah dan membawanya ke tahanan.
“Sementara Bronson Healthcare, seperti orang lain, menghormati undang-undang dan peraturan mengenai imigrasi Amerika Serikat, kami mengikuti situasi seputar penahanan Dr. Lukasz Niec dengan seksama dan melakukan semua yang kami bisa untuk mengadvokasi Dr. Niec,” bunyi keterangan dari rumah sakit tempatnya bekerja.
“Kami telah berhubungan dengan perwakilan terpilih kami dan kami meminta petugas imigrasi berkoordinasi dengan pengacara Dr. Niec untuk mengeksplorasi semua opsi untuk memastikan pembebasannya segera dari penahanan,” sambung pernyataan itu.
Pemerintahan Trump telah mengawasi lonjakan penangkapan imigran selama setahun terakhir, dan dinas imigrasi AS mengatakan bahwa prioritas untuk penangkapan dan penggerebekan yang dilakukan adalah untuk menargetkan individu-individu dengan sejarah kriminal atau berbahaya. Sementara penangkapan telah meningkat, jumlah kunjungan lebih sedikit selama Presiden Donald Trump menjabat.
https://goo.gl/uuDEmn
Secara sepintas, kebijakan-kebijakan di zaman berkuasanya Trump seperti tidak adil memberikan rasa nyaman dan keadilan teristimewa bagi para imigran di negara AS. Namun inilah kebijakan baru di AS yang semakin terlihat sifat asli yang mulai terungkap “hati singa namun berwajah domba”.
Inilah wajah AS akan semakin dikenal oleh mata dunia, secara bertahap namun pasti domba ini akan mengeluarkan taringnya. Seperti cerita dongeng, tapi nyata.
Suatu negara dengan simbol kebebasan, dan awalnya dilandaskan atas Firman Tuhan, kini mulai pudar dan yang terlihat adalah sifat sifat naga yang menindas..
“Hal itu tidak usah mengherankan, sebab Iblispun menyamar sebagai malaikat Terang. Jadi bukanlah suatu hal yang ganjil, jika pelayan-pelayannya menyamar sebagai pelayan-pelayan kebenaran. Kesudahan mereka akan setimpal dengan perbuatan mereka. 2 Korintus 11:14,15
(Ezr.th)