[AkhirZaman.org] Setidaknya tiga orang tewas dan 18 lainnya terluka akibat bom yang meledak di Provinsi Yala, Thailand, pada Senin (22/1).
“Pelaku menaruh bom di motor dan memarkirnya di tempat yang bersebelahan dengan gerobak pasar. Ledakan ini menyebabkan tiga orang kehilangan nyawa,” ujar juru bicara Komando Operasi Keamanan Internal Thailand (ISOC), Pramote Prom-in.
Sebagaimana diberitakan Reuters, hingga saat ini belum ada kelompok yang mengklaim sebagai dalang di balik serangan tersebut.
Namun, selama ini wilayah selatan Thailand memang merupakan sarang berbagai kelompok pemberontak etnis Melayu Muslim.
Kelompok pemberontak itu sudah aktif menggencarkan serangan sejak 2004. Hingga kini, sudah ada 6.000 orang yang tewas akibat pemberontakan ini.
Sejumlah analis yang memantau konflik tersebut melaporkan, belakangan ini kekerasan di selatan Thailand menurun meski upaya perundingan juga kian pupus.
Pemerintahan militer Thailand sudah mencoba upaya perundingan ini sejak lama, tapi tak pernah mendapatkan titik temu.
Pergolakan ini sebenarnya sudah dimulai sejak medio 1990-an. Kala itu, mulai ada resistensi wilayah selatan Thailand yang mayoritas Muslim, terhadap pemerintahan mayoritas Buddha dengan pusat di Bangkok.
Namun, baru pada 2004 pergerakan ini kerap diwarnai kekerasan.
https://goo.gl/EKuWsE
Zaman sekarang ini ilmu pengetahuan semakin bertambah-tambah, wawasan pikiran manusiapun menjadi luas, namun di zaman globalisasi ini, masih saja ada individu tak berpikir jernih khususnya dalam bertindak dengan kemurkaan tidak mengasihi nyawa sesamanya manusia.
Roh pengasihan atas sesama sepertinya sudah hilang dalam jiwa manusia ini yang hanya mengutamakan kekerasan daripada mengedepankan kebaikan, kehormatan, dan saling menghargai satu dengan yang lainnya.
“Saudara-saudaraku yang kekasih, marilah kita saling mengasihi, sebab kasih itu berasal dari Allah; dan setiap orang yang mengasihi, lahir dari Allah dan mengenal Allah. Jikalau seorang berkata: “Aku mengasihi Allah,” dan ia membenci saudaranya, maka ia adalah pendusta, karena barangsiapa tidak mengasihi saudaranya yang dilihatnya, tidak mungkin mengasihi Allah, yang tidak dilihatnya.” 1 Yohanes 4:7,20
(Ezr.th)