Trump Setop Bantuan, Anak-anak Palestina Terancam Kelaparan

trum Copy

[AkhirZaman.org] Ancaman Presiden Amerika Serikat Donald Trump untuk menghentikan bantuan bagi Badan Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) bagi Bantuan dan Pekerjaan untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) dikhawatirkan bisa membuat anak-anak Palestina kelaparan.

Kepala negosiator perdamaian Palestina, Saeb Erekat menyatakan selama bertahun-tahun para pemimpin Palestina beritikad baik, menggelar sejumlah pertemuan dengan pemerintah Amerika Serikat.

“Sekarang dia mengancam untuk membuat anak-anak Palestina di kamp-kamp pengungsi kelaparan, dan mengabaikan hak-hak mereka atas kesehatan dan pendidikan jika kita tidak menuruti perintahnya,” kata Erekat, yang juga Ketua Komite Politik di Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) seusai pertemuan di Ramallah, seperti dilansir The Times of Israel, Kamis (4/1). Erekat mengecam keras tindakan Trump yang tidak masuk akal terhadap Palestina. Dia menuduh Presiden AS itu, melalui tindakan-tindakannya, mendorong Israel makin memperkuat penjajahan dan rezim apartheidnya terhadap Palestina.

“Bukannya memperlakukan Palestina secara adil, Presiden Trump memilih untuk menyalahkan ketimbang menjadi perantara yang jujur,” kata Erekat.

“Pernyataan-pertanyaannya melawan rakyat Palestina telah mendorong Israel untuk terus melakukan kejahatan-kejahatannya yang keji dan melanggar hukum internasional,” kata Erekat menambahkan. Langkah-langkah Trump lain yang menentang Palestina, menurut Erekat, termasuk upaya menutup misi PLO di Washington, serta undang-undang yang akan memotong bantuan ekonomi bagi PLO jika terus memberi kompensasi bagi keluarga Palestina yang dianggap teroris karena menyerang warga Israel.

“Kami menyerukan kepada Presiden Trump dan pemerintahannya untuk berdiri di sisi sejarah yang benar, menghormati hukum internasional, dan berhenti mendorong anarki internasional dan melanggar syarat-syarat mendasar bagi perdamaian,” kata Erekat, yang baru-baru ini menjalani transplantasi paru-paru di Rumah Sakit Virginia.

Sebelumnya, Presiden Mahmoud Abbas merespons ancaman Trump untuk menghentikan bantuan bagi UNRWA dengan menyatakan bahwa “Yerusalem tidak untuk dijual.”

“Yerusalem adalah ibu kota abadi Palestina dan itu tidak akan dijual demi emas atau miliaran (uang),” kata juru bicara Abbas Nabil Abu Rudeineh seperti dilaporkan AFP.

https://goo.gl/4R2BMG

Ancaman Presiden Amerika Donald Trump untuk menghentikan bantuan kemanusiaan untuk warga negara Palestina, yang dulu merupakan adalah kebijakan politik Luar Negeri Negeri Paman Sam; adalah Suatu penunjukkan karakter pemimpin Negara ini yang kekanak-kanakan. Seharusnya Amerika serikat sebagai sebuah negara Adi kuasa, selalu siap membantu, serta melindungi hak kemanusiaan. Tapi sikap ini, bertolak belakakang dengan nama besar negara adi kuasa ini. Dan dengan demikian timbal baliknya, mereka tidak akan di hormati dan dihargai oleh negara lain.

Yesaya 1:17 “belajarlah berbuat baik; usahakanlah keadilan, kendalikanlah orang kejam; belalah hak anak-anak yatim, perjuangkanlah perkara janda-janda.”!

Ez.th

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *