[AkhirZaman.org] Parlemen Israel mengesahkan rancangan undang-undang (RUU) yang mempersulit pemerintah Israel menyerahkan bagian kota Yerusalem kepada Palestina, seandainya penyerahan tersebut menjadi bagian perjanjian perdamaian di masa depan.
Penyerahan kawasan yang oleh Israel dianggap sebagai bagian Yerusalem kepada pihak Palestina memerlukan persetujuan setidaknya dua pertiga anggota parlemen Israel.
Dengan demikian rencana penyerahan kawasan Yerusalem ke Palestina harus disetujui oleh setidaknya 80 dari 120 anggota parlemen Israel.
RUU ini diusulkan oleh Shuli Moalem-Refaeli dari Partai Rumah Yahudi yang berhaluan kanan jauh.
“Kami ingin memastikan persatuan Yerusalem,” kata pemimpin Partai Rumah Yahudi, Naftali Bennett, yang juga menjabat sebagai menteri pendidikan Israel, hari Selasa (02/01).
Sekarang ini mata dunia sedang terarah untuk melihat pada peristiwa di timur tengah, khususnya Israel dan Palestina. Sehubungan dengan pidato Presiden Amerika Donald Trump. Dan ternyata banyak dari beberapa negara memberikan penolakan mereka sehubungan dengan pidato tersebut. Dan seharusnya Israel menunjukkan suasana kondusif di wilayah timur tengah sehubungan keputusan negara negara yang telah menolak akan timbulnya ketegangan di Timur Tengah.
Rom 1:30,31 Mereka adalah pengumpat, pemfitnah, pembenci Allah, kurang ajar, congkak, sombong, pandai dalam kejahatan, tidak taat kepada orang tua; tidak berakal, tidak setia, tidak penyayang, tidak mengenal belas kasihan.