Bahwa mataku menengadah kepada segala gunung, daripadanya akan datang penolongku. Mzm 121:1. Terjemahan lama.
[AkhirZaman.org] Anak-anak yang kekasih, Edson dan Emma: Saya sekarang berada di tempat Tuan Fair, suami dari sepupumu, Addie Clogh Fair, sambil menikmati peman- dangan pegunungan yang terdiri atas batu-batu lonjong tegak lurus yang kira-kira lima ratus kaki tingginya. . . .
Tuan Walling membawa kami ke atas, ke pegunungan itu. Sebenarnya kami merasa khawatir tidak akan dapat mencapai puncaknya. Kami dapat menikmati pemandangan yang mengesankan di daerah ini. Kami dapat memandang ke bawah kepada dua kota yang berada jauh di bawah yaitu Black Hawk dan Central. . . .
Pemandangan di pegunungan Colorado tidak pernah dapat dilukiskan sehingga dengan demikian hanya imajinasi yang dapat membuat gagasan yang jelas dan benar mengenai daerah ini. Hal itu ajaib! Dan luar biasa! Pemandangan pegunungan besar yang tua dengan gunung-gunungnya ada yang gundul dan ada yang ditutupi dengan pohon-pohon! Dengan sendirinya pikiran menjadi kagum dan perasaan-perasaan menghormati secara mendalam menundukkan jiwa dalam kerendahan hati ketika imajinasi membuat suatu perasaan akan adanya kuasa yang Mahakuasa. Saya tidak mau kehilangan kesempatan untuk melihat apa yang saya peroleh dari pemandangan pegunungan Colorado untuk suatu pertimbangan khusus. . . .
Kemarin saya berjalan kaki bermil-mil jauhnya mendaki gunung yang terjal dan saya tidak beristirahat sampai pukul sebelas liwat. Tetapi pagi ini saya bangun pukul lima dengan perasaan segar dan nyaman. Perjalanan ke pegunungan ini meningkatkan kesehatan saya. Tidak ada dari antara kamu yang menyadari keadaan kesehatan saya yang buruk. Saya mengetahui bahwa ketika meninggalkan Battle Creek bersungut-sungut tidak akan membuat keadaan di rumah menjadi lebih baik.
Keadaan ayah lebih baik, itu sudah pasti, tetapi kadang-kadang napasnya sesak dan menjadi pucat atau pusing. la berhati-hati dengan makanannya. . . . Tuan Walling betul-betul mengajak kami supaya pergi bersama dengan dia melintasi gunung yang diliputi salju di lereng sebelah ke tempat yang dinamai Park, yaitu di sisi lereng yang ditutupi salju. . . . Kami harus menunggang kuda kecil menuju ke pegunungan itu. Bekal kami untuklselama tiga atau empat minggu akan dibawa dengan gerobak. Kami semua harus menunggang kuda kecil menuju ke pegunungan sedangkan dua ekor kuda menarik gerobak yang berisi bekal dan perlengkapan kami untuk menginap. Sebab bila kami tiba di sana, di tempat yang jauh dari penduduk maka kami harus membawa segala sesuatu yang kami butuhkan. . . .
Anak-anakku hendaklah kamu tetap berusaha supaya jiwamu bebas di dalam Tuhan, maka la akan memimpin kamu. Orang yang lemah-lembut akan dituntun-Nya dengan adil, akan diajari jalanNya. Ayahmu betul-betul senang dan gembira. Kami mendapat kesempatan yang indah untuk berdoa pada Allah di hutan dan pegunungan demi kami sendiri dan kamu serta demi pekerjaan itu dan pekerjaan Allah di Battle Creek. — Letter 12, 31 Juli 1872, kepada Edson dan Emma White.