Sebab semua yang lahir dari Allah, mengalahkan dunia. Dan inilah kemenangan yang mengalahkan dunia: iman kita. (Yohanes 5:4)
[AkhirZaman.org] Kita perlu ditarik dekat pada Penolong kita, yakni Seorang yang hikmat-Nya tidak terbatas. Ialah Pendeta dan Dokter Penginjil bagi kita, dan Ia tahu kesukaran-kesukaran yang akan dilalui oleh orang-orang yang percaya kepada-Nya di dunia ini. . . .
. . . Ia telah terkena coba dalam segala hal sebagaimana kita terkena coba. Jangan kita lupa bahwa Kristus menghadapi si penggoda dalam segala bentuknya, dan bilamana Ia bertemu dengan si penggoda itu, Ia, Juruselamat kita membawa sifat seperti manusia. Ialah si Pemulih kita, yang menyempurnakan janji-Nya dengan perwakilan-perwakilan manusia yang tergantung atas Dia sebagai Raja dan Penebus mereka.
Kristus menang sebagai Manusia yang tidak berdosa, tidak jatuh, dan yang sempurna. Sebagai Mesias, Ia menang melawan pencobaan musuh itu, yang memberi kemungkinan kepada kita menang sebagaimana Ia menang. Kita harus menang dalam setiap kesempatan bertemu dengan musuh itu. Kita harus menjadi pemenang oleh menjadi turut ambil bagian kodrat ilahi, melepaskan kemerosotan yang terdapat di dunia ini melalui nafsu. Setiap kemenangan yang dicapai-Nya dalam kemanusiaan-Nya memberi kemungkinan bagi kita, melalui percaya dan menerima-Dia, mencapai kemenangan. “Tetapi semua orang yang menerima-Nya diberi-Nya kuasa supaya menjadi anak-anak Allah (Yohanes 1:12). Setiap kemenangan yang diperoleh-Nya adalah menghasilkan buah-buahnya yang sejati bagi kita. Setiap serangan setan yang terkalahkan memberi tanda kemenangan bagi manusia. . . .
Kelepasan umat Allah dan rahmat-Nya kepada mereka dalam penderitaan yang lalu akan diingat sebagai satu jaminan, yang jikalau kita percaya Allah, Ia akan menolong kita menghadapi keadaan bahaya sekarang dan yang akan datang. Apa saja pun pengalaman mereka, jikalau mereka mau menyerahkan diri kepada Allah dengan segenap hati, dengan kerendahan hati dan rasa bersalah, maka Ia akan menerima mereka. Kepada semua orang yang oleh iman menerima Kristus sebagai Juruselamat pribadi mereka, maka Ia akan mengaruniakan kuasa supaya menjadi pemenang – yakni putera-puteri Allah. Mereka menjadi orang yang turut mengambil bagian kodrat ilahi, dan memahami sepenuhnya rahmat-Nya dan kasih karunia Roh Kudus-Nya . . . .
Biarlah doa kita naik kepada Allah dalam segala kerendahan hati. Marilah dengan perantaraan kasih karunia Kristus yang datang ke dunia ini, kita mengakui dan meninggalkan dosa kita, dengan rendah hati dan rasa menyesal. Tuhan memahami, karena segala rahasia diketahui-Nya. Tidak satupun tindakan yang dilakukan tanpa Allah memahami setiap langkah pencobaan. . . .
Seluruh isi injil, berkali-kali Kristus menunjuk pada pertikaian yang berlangsung di antara Dia dan setan sejak permulaan pelayanan-Nya. Ia selalu menunjuk pada kerajaan setan sementara menentang kerajaan Allah. Marilah kita merasa pasti bahwa kita berada di pihak Tuhan. -Surat 14, 3 Januari 1906, kepada Dr. dan Ny. D. H. Kress.