Isilah Pikiran Anak dengan Bahan atau Makanan yang Bermutu.
[AkhirZaman.org] Pikiran anak yang sedang berkembang dan yang masih mudah dipengaruhi itu sedang merindukan pengetahuan. Hendaklah para orangtua memelihara diri agar tetap sadar, sehingga mereka boleh memberi makanan yang cocok kepada pikiran anak. Sebab sama seperti tubuh, pikiran itu memperoleh kekuatan dari makanan yang diterima. Pikiran itu menjadi kuat, berpandangan luas dan tinggi oleh perkara yang murni; akan tetapi pikiran itu akan menjadi sempit dan lemah oleh mengikuti kebiasaan dunia.
Hai para orangtua, kamulah satu-satunya yang berwenang untuk menentukan gagasan apa yang meninggikan pikiran atau yang merendahkan perasaan. Kamu tidak dapat menahan pikiran yang sedang bergiat itu menadi kosong; atau mengeluarkan kejahatan itu dari dalamnya. Hanya oleh menanamkan prinsip yang benar dapat mengeluarkan hal-hal yang salah dari dalam pikiran itu. sebelum para orangtua menanamkan bibit kebenaran dalam hati anak-anak mereka. musuh itu akan menabur bibit rumput liar. Pengajaran yang kedengarannya baik hanyalah mencegah hubungan jahat yang akan merusak tingkah laku yang baik. Kebenaran akan melindungi jiwa itu dari penggodaan yang tidak berkesudahan harus dihadapi dan ditantang.
Para Orangtua harus Mengendalikan Kebiasaan Membaca.
Banyak orang muda yang menginginkan buku-buku. Mereka membaca segala sesuatu yang dapat mereka peroleh dari isi buku itu. Saya berseru kepada para orangtua yang mempunyai anak-anak yang demikian agar dapat mengendalikan keingingan mereka membaca bahan bacaan. Janganlah membiarkan majalah dan koran harian yang berisi cerita cinta terletak di atas mejamu. Sediakanlah buku-buku di ruangan mereka yang akan menolong masa muda mereka dalam pembentukan tabiat dengan bahan-bahan yang terbaik, seperti buku-buku yang berisi tentang kasih dan takut akan Allah dan tentang pengetahuan akan Kristus. Berikanlah semangat kepada anak-anakmu untuk mengisi pikiran mereka dengan pengetahuan yang berguna, beri kesempatan kepada jiwa itu untuk diisi dengan perkara-perkara yang baik dan kendalikan kuasa itu, jangan tinggalkan suatu ruang pun diisi dengan pikiran yang bermutu rendah yang merendahkan derajat. Batasilah keinginan mereka membaca bahan-bahan yang tidak melengkapi makanan yang baik kepada pikiran.
Para orangtua haruslah berusaha keras untuk mengeluarkan dari rumah itu setiap pengaruh yang tidak menghasilkan kebaikan. Beberapa orangtua harus belajar lehih banyak dalam masalah ini. Bagi mereka yang merasa bebas untuk membaca majalah dan buku-buku yang berisi cirita cinta dan novel, saya mau katakan demikian: “Engkau sedang menabur bibit untuk dituai di mana engkau tidak memeliharanya sehingga tidak dapat mengumpulkan hasilnya. Dari bacaan yang demikian rupa tidak akan didapat kekuatan rohani. Tetapi akan merusak kasih mereka terhadap kemurnian kebenaran dari firman itu. Melalui perwakilannya dalam cerita cinta dan cerita yang merangsang, Setan sedang bekerja untuk memenuhi pikiran itu dengan gagasan-gagasan yang tidak benar, palsu dan sepele, di mana seharusnya perlu dipelajari dengan tekun ialah firman Allah. Dengan demikian ia sedang merampok beribu-ribu waktu dan tenaga serta kuasa pengendalian diri yang dibutuhkan oleh kehidupan menghadapi masalah kekerasan.
Anak-anak memerlukan bacaan yang cocok untuk menghasilkan penghiburan, rekreasi dan bukan mengacaukan pikiran atau meletihkan tubuh. Kalau mereka diajarkan untuk menyenangi cerita roman dan cerita yang merangsang dalam majalah, maka lembaran kertas dan buku-buku yang mengandung pelajaran yang bermutu akan menjemukan dan menjadi kebencian kepada mereka. Banyak anak dan para orang muda yang akan mempunyai bahan bacaan; dan jikalau tidak dipilih maka mereka akan memilihnya untuk mereka sendiri. Mereka akan menemukan bacaan yang berkualitas cenderung merusak dan terdapat di mana-mana, kemudian segera mereka belajar untuk mencintainya. Tetapi jikalau bacaan yang murni dan baik diberikan kepada mereka, maka selera mereka akan dirangsang untuk bacaan itu.
Selera batin atau pikiran harus didisiplin dan dididik dengan penuh perhatian. Haruslah para orangtua memulai lebih dini untuk membukakan isi Allkitab kepada pikiran anak-anak yang sedang berkembang itu, supaya kebiasaan pikiran yang lebih sesuai dapat dibentuk.
Tidak ada usaha yang patut dilalaikan untuk membentuk kebiasaan kepada jalan yang benar. Jikalau kecerdasan pikiran dan citarasa akhlak telah rusak karena terlalu lelah dan diasyikkan oleh kisah cerita khayalan, maka akan ada keseganan untuk mempergunakan pikiran. Ini adalah suatu peperangan untuk diperjuangkan untuk mengalahkan kebiasaan hidup. Haruslah segera diatasi kebiasaan membaca cerita khayalan. Peraturan yang ketat harus dilaksanakan untuk mempertahankan pikiran dalam saluran yang pantas.
Cegahlah Kesenangan Membaca Cerita Khayalan
Bahan bacaan apakah yang akan dibaca anak-anak kita? Ini adalah suatu pertanyaan yang serius dan menuntut jawaban yang sungguh-sungguh pula. Saya disusahkan jikalau melihat di dalam rumah para keluarga pemelihara hari Sabat ada majalah dan koran harian yang berisi cerita barsambung yang tidak meninggalkan kesan baik kepada pikiran anak-anak dan para orang muda. Saya telah memperhatikan mereka mengusahakan selera makan untuk menyenangi cerita khayalan. Mereka telah mempunyai kesempatan untuk mendengarkan kebenaran, mengetahui dengan baik alasan yang sepatutnya tentang iman kita; tetapi mereka sudah bertumbuh lebih dewasa selama bertahun-tahun lamanya, miskin dalam kesalehan yang benar dan dari keagamaan yang praktis.
Para pembaca cerita khayalan sedang mengikuti suatu kejahatan yang merusak kerohanian, dan memudarkan keindahan halaman Alkitab yang kudus itu.
Buku-buku yang Berbahaya sudah Beredar secara Merata.
Dunia ini sedang dibanjiri buku-buku yang seharusnya patut dimusnahkan dari pada diedarkan. Buku-buku diterbitkan dengan judul yang menggemparkan, dan diedarkan dengan satu rencana mendapatkan uang, dan ada lebih baik jangan dibaca orang muda samasekali. Di dalam buku-buku seperti itu ada daya tarik Setan yang sangat kuat….
Kegiatan membaca bahan cerita yang demikian ialah salah satu sarana Setan yang digunakan untuk membinasakan jiwa-jiwa. Buku-buku itu menghasilkan kepalsuan, kegembiraan yang tidak sehat, daya khayal yang merangsang, sehingga pikiran itu tidak cocok lagi untuk perkara yang berguna dan membatalkan kegiatan kerohanian. Pengaruh buku-buku yang berbahaya itu menghentikan jiwa dari usaha berdoa dan berhenti mencintai perkara rohani.
Pekerjaan cerita roman, buku-buku yang tidak karuan dan kisah cerita yang mengasyikkan itu adalah dalam taraf bahaya yang tidak dapat diukur, serta menjadi laknat kepada pembaca. Boleh saja pengarangnya mengakui bahwa dia memberi pelajaran tentang akhlak; maka melalui pekerjaan itu dia boleh menjalin perasaan keagamaan, tetapi sering hal yang demikian hanyalah menyajikan kebodohan yang terselubung dan pada hakekatnya tidak ada nilainya.
Para Pengarang yang Tidak Beragama.
Sumber bacaan yang berbahaya lainnya di mana kita harus berjaga-jaga untuk menentangnya ialah bahan bacaan yang dikarang orang yang tidak beragama. Karya tulis seperti itu diilhami oleh musuh kebenaran dan setiap orang yang membacanya akan membahayakan jiwanya. Memang benar ada juga beberapa orang dari antara mereka yang telah dipengaruhi itu akhirnya dapat sembuh kembali, tetakpi semua orang yang dirusak oleh pengaruh kejahatan itu menempatkan dirinya pada pihak Setan dan orang itu membuat kemajuan Setan sangat berhasil. Sementara mereka mengundang penggodaannya, mereka tidak mempunyai kebijaksanaan lagi untuk melihat atau tidak mempunyai kekuatan lagi untuk melawannya. Dengan sesuatu yang sangat menarik, kuasa pesona yang tidak dapat dipercaya dan ketidaksetiaan mengikat pikiran mereka sendiri.
Kisah Bohong dan Cerita Dongeng.
Dalam pendidikan telah diajarkan kepada anak-anak dan kepada anak muda cerita dongeng, kisah bohong dan cerita khayalan dalam jumlah yang besar. Buku-buku yang berisi seperti itu telah digunakan di sekolah-sekolah dan buku-buku yang sama banyak ditemukan di rumah tangga. Saya tidak dapat mengerti, bagaimanakah para orangtua Kristen mau mengizinkan anak-anaknya menggunakan buku-buku yang telah dipenuhi dengan dusta dan kebohongan? Apabila anak-anak menanyakan arti dari cerita itu, sudah tentu sangat bertentangan dengan pengajaran orangtua mereka, jadi yang menadi jawabannya ialah cerita itu tidak benar; tetapi ini bukanlah berarti menjauhkan akibat kejahatan dan penggunaannya. Cerita itu memberi pandangan yang salah tentang kehidupan ini dan memperkenalkan serta membantu perkembangan suatu keinginan untuk hidup dalam khayalan….
Jangalah diberikan kepada anak-anak dan orang muda buku-buku yang berisi kebenaran yang telah diputarbalikkan. Jangan membiarkan anak-anak yang masih dalam proses pendidikan menerima ide-ide yang terbukti menjadi bibit-bibit dosa.
Bagaimana Kekuatan Mental itu Dirusakkan.
Hanya segolongan kecil manusia yang mempunyai pikiran yang seimbang, karena para orangtua telah mengabaikan dengan cara jahat tugas kewajiban mereka untuk menggairahkan sifat-sifat yang lemah dan menekan kesalahan seseorang. Mereka telah menyadari bahwa mereka mempunyai yang mulia untuk mengamati kecenderungan masing-masing anak, karena tugas mereka ialah untuk mendidik anak-anak mereka agar mempunyai sifat dan cara berpikir mereka yang benar.
Usahakanlah kekuatan akhlak dan kecerdasan pikiran. Jangan biarkan kuasa pikiran yang agung ini menjadi lemah dan disesatkan oleh karena bacaan yang terlalu banyak, demikian juga dengan buku-buku cerita yang merangsang. Saya mengetahui tentang pikiran kuat menjadi tidak seimbang dan kaku semuanya, atau menjadi lumpuh oleh karena tidak bertarak dalam bacaan.
Bacaan yang Mengasyikkan Menjadikan Anak Gelisah dan Berkhayal.
Orang yang suka membaca bahan yang sembrono, kisah dongeng yang mengasyikkan tidak pantas untuk tugas-tugas kehidupan yang praktis. Sebab mereka hidup dalam suatu dunia khayalan. Saya telah memperhatikan anak-anak yang dibiarkan untuk mempraktekkan isi bacaan cerita yang merangsang seperti itu. Ini terjadi di dalam rumah tangga atau di luar rumah, mereka menjadi gelisah, mengkhayal, tidak sanggup mempercakapkan sesuatu yang bermutu, kecuali hal-hal yang sangat biasa dan rendah mutunya. Pemkiran tentang keagamaan dan pembicaraan tentang agama sungguh sangat asing kepada pikirtan mereka. Kebiasaan selera mereka telah diarakan kepada cerita-cerita yang menggemparkan. sehingga cara berfikir mereka menjadi jahat, dan pikiran itu tidak merasa puas lagi sebelum diberi makan dengan makanan yang tidak sehat. Saya tidak dapat pikirkan lagi suatu nama yang cocok kepada mereka yang memanjakan diri dengan bacaan yang demikian kecuali dengan “jiwa pemabuk.” Kebiasaan tidak bertarak dalam bacaan ini mempunyai pengaruh terhadap otak, sama pengaruhnya terhadap sifat-sifat tidak bertarak seperti makanan dan minuman terhadap tubuh.
Sebelum menerima kebenaran yang sedang dianut sekarang, ada beberapa orang yang telah membentuk kebiasaan membaca cerita roman yang merangsang. Sesudah bersatu dengan gereja, mareka mengadakan suatu usaha untuk mengatasi kebiasaan ini. Menempatkan bacaan sperti ini di hadapan golongan manusia tertentu berarti sama sifatnya mempersembahkan minuman keras kepada pemabuk. Memberikan penggodaan yang terus-menerus di hadapan mereka, maka dengan segera kehilangan kesukaan hati terhadap bahan bacaan yang bermutu. Mereka tidak mempunyai perhatian lagi untuk mempelajari Alkitab. Kuasa pikiran mereka telah dilemahkan. Tampaknya dosa itu sudah semakin tidak menjijikkan lagi. Akan semakin nyata kelak suatu perkembangan ketidaksetiaan dan bertumbuh suatu sikap rasa tidak suka lagi kepada tugas kehidupan yang praktis. Sementara pikiran itu menjadi jahat, pikiran itu pun sudah bersedia memegang bacaan apa pun yang merangsang tabiat. Dengan demikian pintu telah terbuka bagi Setan untuk membawa jiwa itu ke bawah kekuasaannya dengan sepenuhnya.
Bacaan yang Dangkal dan Merangsang Melemahkan Konsentrasi Pikiran
Dengan bertumbuhnya bahan-bahan cetakan dan melimpahruah keluar dari percetakan, maka para orangtua dan anak-anak muda membentuk kebiasaan membaca tergopoh-gopoh tanpa pertimbangan, sehingga pikiran menjadi lemah bilamana memikirkan hal-hal yang penuh semangat dan yang berguna. Lebih lanjut, dengan beredarnya secara merata majalah dan buku-buku sama seperti menjalarnya kodok-kodok di negeri Mesir dahulu, maka pengaruhnya menjalar luals ke seluruh negeri, bukan hanya di tempat umum, dan bukan hanya menjadikan orang bermalas-malas, menjadi lemah, tetapi menajiskan pikiran dan merendahkan akhlak. Pengruhnya bukan hanya sekedar memabukkan dan merusak pikiran, tetapi merongrong dan menghancurkan jiwa.
“Saya tidak Sanggup Membeli Majalah Gereja Kita.”
Ada banyak orang yang mengaku saudara kita yang tidak mau berlangganan majalah Review, Signs, Instructor, atau majalah Kesehatan, tetapji mengambil satu atau dua majalah yang bersifat sekuler menjadi bacaan mereka. Anak-anak mereka sangat tertarik untuk membaca erita dongeng yang merangsang dan certa kisah cinta yang terdapat dalam mejalah itu dan ayah anak-anak itu berusaha membelinya, walau dia mengeluh tidak sanggup membeli majalah kita dan bahan bacaan lainnya yang berisi kebenaran….
Para ibu bapa hendaklah melindungi anak-anak mereka dan mendidik mereka memperkuat imajinasi yang murni, biarlah mereka menghindarkan diri dari cerita mabuk cinta yang dilukiskan dalam majalah sekuler itu seperti menjauhkan diri dari penyakit kusta. Biarlah bahan bacaan yang menunjang kekuatan akhlak dan agama ditemukan di atas mejamu dan di dalam klperpustakaanmu, sehingga anak-anakmu boleh memupuk kebiasaan membaca bahan yang bermutu tinggi.
Pekabaran untuk Orang Muda dalam Merencanakan Bahan Bacaan.
Sementara saya melihat suatu bahaya yang mengancam orang-orang muda dari bahan bacaan yang tidak layak, saya tidak dapat menahankan nasihat yang telah diberikan kepada saya tentang dosa yang besar ini.
Kejahatan yang mengancam kepada para pekerja kita sebagai akibat kurang berhasilnya menangani masalah ini, dan kurang disadari dengan sunggu-sungguh. Perhatian dan minat mereka ditawan dan dibangkitkan terhadap masalah apa yang mereka sedang urus dewasa ini. Kalimat dari bahan bacaan itu tertanam dalam ingatan orang muda. Ide dalam bacaan itu memberi kesan atau anjuran. Hampir tidak disadari pembaca telah dipengaruhi jiwa menulim pikiran dan tabiat sedang menerima sesuatu kesan yang jahat. Ada beberapa orang yang mempunyai iman yang sedikit saja, dan mengendalian diri sudah lemah, sangat sukar bagi mereka untuki mengindarkan ide-ide yang disajikan dalam bacaan yang demikian.
Aduh, sungguh akan berpengaruh cerita yang merangsang yang dibayangkan dalam pikiran orang muda itu. Sanggupkah engkau membuka sabda Allah dan membacakan firman itu dengan menarik lagi, setelah engkau membaca bahan yang mengasyikkan itu? Tentu engkau sudah menemukan bahwa buku Allah itu tidak menarik lagi, bukan? Daya tarik cerita cinta yang mengasyikkan itu telah menyelusup kepada pikiran, merusak kemurniannya dan tidak mungkin lagi engkau memusatkan pikiranmu kepada sesuatu yang penting sebagaimana kesungguhan kebenaran itu yang ada hubungannya dengan kehidupan yang kekal. Engkau berdosa kepada orangtuamu dengan menyia-nyiakan waktumu untuk maksud yang buruk, yang sebenarnya waktu itu adalah milik mereka dan engkau berdosa terhadap Allah karena menggunakan waktu itu kepada yang tidak baik, yang seharusnya engkau patut gunakan itu berbakti kepada-Nya.
Hai anak-anakku, aku mempunyai suatu pekabaran untukmu. Kamu sekarang sedang menentukan nasib untuk masa yang akan datang, demikian juga pembentukan tabiatmu yang akan memaksakan engkau keluar dari Firdaus Allah….Betapa menyedihkan kepada Yesus, Yesus penebus dunia berdukacita bila memangdang kepada satu keluarga yang tidak mengasihi Allah, jika tidak ada penghargaan kepada firman Allah, tetapi semua anggota keluarga terlibat dalam membaca buku-buku cerita yang merangsang. Penggunaan waktu dengan cara demikian menggagalkan keinginan menjadi seorang yang berguna dalam tugas rumah tangga. Itu juga akan membatalkan rencanamu untuk berdiri sebagai seorang kepala dalam keluarga dan jikalau engkau terus menggunakan waktumu dengan sia-sia, maka dia akan menjerat engkau lebih dekat dan semakin dekat lagi ke dalam perangkap Setan. Beberapa buku yang engkau baca itu mempunyai mutu yang berprinsip baik, tetapi engkau membaca buku itu hanya sekedar mendapatkan cerita saja. Jikalau engkau mengumpulkan sesuatu dari buku-buku yang engkau baca itu, maka akan dapat menolong dalam pembentukan tabiatmu, dan bacaan itu akan membawa beberapa kebaikan tadi, halaman demi halaman, engkau boleh bertanya kepada diri sendiri; Apakah tujuan saya dalam membaca buku iti? Engkau tidak dapat membangun tabuat yang benar dengan menggunakan fondamen dari kayu, jerami dan rumput kereing.
Taburlah dalam Pikiran Bibit Kebenaran Alkitab.
Ada perasaan yang menonjol di antara ladang yang tidak dikerjakan dan pikiran yang tidak dididik. Musuh itu menabur bibit rumput liar di dalam pikiran anak-anak dan para orang muda dan kalau para orangtua tidak berjaga dengan hati-hati, rumput liar itu akan membawa buah kejahatan. Penjagaan yang tidak berkesudahan diperlukan dalam mengolah tanah pikiran dan menaburkan benih kebenaran Alkitab yang indah itu. Anak-anak harus diajar untuk menolak hal-hal yang tidak bermutu, cerita-cerita yang mengasyikkan dan mengalihkan perhatian mereka kepada bahan bacaan yang bijaksana, yang akan menuntun pikiran mereka supaya tertarik kepada sejarah Alkitab, sejarah dunia dan argumentasinya. Bahan bacaan itu hendaknya memberi terang kepada Kitab Suci dan arahkanlah keinginan itu untuk mempelajari sesuatu yang tidak berbahaya, tetapi tujuan kepada yang bermutu.
Tidak mungkin orang muda itu memiliki pikiran yang benar-benar sehat dan mempunyai prinsip keamanan yang benar sebelum mereka menyukai bacaan firman Allah. Buku ini berisi sejarah yang sangat menarik, menunjukkan jalan yang menuju keselamatan melalui Kristus dan menjadi penuntun mereka kepada suatu kehidupan yang lebih baik dan yang lebih tinggi.
-RTA