“Kemudian kata-Nya kepada mereka: ‘Manakah yang diperbolehkan pada hari Sabat, berbuat baik atau berbuat jahat, menyelamatkan nyawa orang atau membunuh orang?” (Markus 3:4)
[AkhirZaman.org] Hari Sabat pertama pada pekan doa merupakan hari kegiatan yang sungguh-sungguh. Dari “Sunnyside” (nama tempat) dan sekolah, dua tim dan sebuah perahu dikirim ke Dora Creek untuk membawa mereka ke pertemuan, yang tidak dapat berjalan karena begitu jauh.
Orang-orang telah diundang untuk membawa makanan siang mereka, dan bersedia datang ke periemuan itu sepanjang hari, serta menyambut dengan baik undangan itu.
Ada yang begitu terkejut karena kami keluar sendiri pada hari Sabat untuk membawa mereka ke pertemuan itu. Mereka telah diajar bahwa memelihara hari Minggu sebagian besar terdiri atas tidak beraktivitas fisik; dan mereka mengira bahwa karena kami tegas dalam hal pemeliharaan hari Sabat, karena kami memeliharanya sesuai dengan pengajaran orang-orang Farisi.
Kami katakan kepada para sahabat kita bahwa dalam hal memelihara hari Sabat, kami mempeiajari teladan dan pengajaran Kristus di mana hari Saba! sering digunakan dalam usaha yang sungguh-sungguh untuk menyembuhkan dan mengajar; yang kami percaya bahwa saiah satu saudari kita yang merawat sebuah keluarga yang sakit adalah memelihara hari Sabat sebagaimana orang yang memimpin suatu bagian dalam Sekolah Sabat; sebagaimana Kristus tidak memuaskan orang-orang Farisi pada hari-Nya, pun demikian kami tidak mengharapkan usaha kami dalam melayani Tuhan adalah untuk memuaskan orang-orang Farisi pada zaman kita.-—The Review and Herald, 18 Oktober 1898.
Kegiatan suci dan sekular. Para imam di bait suci melakukan pekerjaan lebih besar pada hari Sabat daripada di hari-hari lain. Pekerjaan yang sama dalam bisnis sekular adalah dosa; tetapi pekerjaan para imam adalah pelayanan kepada Al|ah.—The Desire 0fAges, him. 285.
Pikiran saya menanggung beban sehubungan dengan kondisi gereja di tempat ini. . . . Banyak keperluan untuk meninggikan standar di tempat ini dalam banyak hal sebelum suatu pengaruh yang benar dan aman dapat menyebar ke tempat-tempat lain. Sebagaimana kebenaran telah disampaikan di sini, kebenaran itu telah membawa orang-orang dari dunia dan dari gereja-gereja, dan membawa mereka bersama-sama ke dalam kapasitas gereja; tetapi tidak semua yang mengaku percaya akan kebenaran itu disucikan melaiui kebenaran itu. . . .
(3SM 258, 259)