“Jika demikian, adakah kami membatalkan hukum Taurat karena iman? Sama sekali tidak! Sebaliknya, kami meneguhkannya” (Roma 3:31).
[AkhirZaman.org] Tuhan menguji dan membuktikan umat-Nya yang telah memiliki terang yang besar, apakah mereka mau berjalan di dalamnya atau menyimpang darinya karena cobaan,
meskipun hanya beberapa dari mereka tetap berada dalam kebenaran namun oleh karena lingkungan dapat mempengaruhi tabiat. Dalam hati banyak orang secara alami terdapat kuasa yang mengendalikan, kendati demikian mereka tidak sadar suatu kesombongan dan prasangka diterima bagai tamu-tamu yang dihormati, telah bekérja dalam perkataan dan tindakan yang bertentangan dengan terang dan kebenaran. Saudara-saudara kita yang sudah menduduki posisi-posisi memimpin dalam pekerjaan dan demi maksud Allah seharusnya sudah dihubungkan secara erat dengan Sumber segala terang sehingga mereka tidak akan menyatakan bahwa terang itu kegelapan dan kegelapan itu terang. . . .
Memegang Kristus sebagai satu-satunya sumber kekuatan kita, dan pengorbanan kasih-Nya yang tanpa batas dalam menghapus kesalahan, dosa-dosa manusia yang dibayarkan oleh tanggungan-Nya dan kebenaran-Nya yang membenarkan manusia, dalam hal ini bukan menjauhkan hukum atau mengesampingkan keagungan hukum itu. Gantinya, menempatkan itu oleh terang yang benar bersinar dan meneguhkanya. Hal ini sudah dilakukan hanya melalui sinar yang dipantulkan dari salib di Golgota. Kebenaran-Nya itu lengkap dan akan penuh dalam rencana besar keselamatan, hanya bila hukum disampaikan dalam terang yang bersinar dari Juruselamat yang disalib dan bangkit itu. Hal ini bisa dilihat hanya secara rohani. ltu akan mendorong di dalam hati timbulnya iman, pengharapan, dan sukacita yang bersemangat bahwa Kristus adalah kebenarannya. Sukacita ini hanyalah bagi mereka yang mengasihi dan memelihara perkataan-perkataan Yesus, yang adalah perkataan-perkataan Allah.
Kalau saja saudara-saudara berada di dalam terang, maka perkataan-perkataan yang Tuhan telah berikan kepada saya bagi saudara-saudara akan mendapat tanggapan dari hati saudara-saudara kepada siapa saya bekerja. Selagi saya melihat bahwa hati yang saya rindukan supaya selaras ternyata dikunci oleh prasangka dan ketidak percayaan, saya memikirkan cara yang paling baik untuk meninggalkan mereka. Maksud saya adalah untuk pergi dari Minneapolis pada pekan pertama. . . .
Saya berharap untuk bermeditasi, untuk berdoa, [supaya saya boleh tahu] dalam cara apa kita bisa bekerja untuk menyampaikan pekabaran tentang dosa dan perjanjian dalam terang Kitab Suci di hadapan orang banyak. Mereka membutuhkan petunjuk ini agar boleh memberikan terang kepada orang banyak dan boleh mendapatkan hak istimewa yang diberkati sebagai para pekerja bersama Allah dalam mengumpulkan dan membawa pulang kawanan domba-domba-Nya. Kita memerlukan kuasa, yang harus kita miliki, dari Allah sehingga hati yang dingin dapat melihat perkara-perkara yang lebih baik yang disediakan bagi mereka—Kristus dan kebenaran-Nya! lnilah pekabaran yang diperlukan untuk memberikan hidup, kehidupan bagi tulang-tulang yang kering.—Manuscript 24, 1888.
(3SM 176, 177)