“Kasih karunia dan damai sejahtera melimpahi kamu oleh pengenalan akan Allah dan akan Yesus, Tuhan klta. Karena kuasa ilahi-Nya telah menganugerahkan kepada kita segala sesuatu yang berguna untuk hidup yang saleh oleh pengenalan klta akan Dia, yang telah memanggil kita oleh kuasa-Nya yang mulia dan ajaib. Dengan jalan itu la telah menganugerahkan kepada kita janji-janji yang berharga dan yang sangat besar: supaya olehnya kamu boleh mengambil bagian dalam kodrat ilahi, dan luput dari hawa nafsu duniawi yang membinasakan dunia” (2 Petrus 1:2-4).
[AkhirZaman.org] Tuhan Yesus telah menjembatani teluk yang dosa telah adakan. la telah menghubungkan bumi dengan surga, dan manusia yang fana dengan Allah yang baka.
Yesus, Penebus dunia, hanya dapat memelihara hukum-hukum Allah dengan cara yang sama yang manusia dapat memeliharanya. “Dengan jalan itu la telah menganugerahkan kepada kita janji-janji yang berharga dan yang sangat besar: supaya olehnya kamu boleh mengambil bagian dalam kodrat llahi, dan luput dari hawa nafsu duniawi yang membinasakan dunia” (2 Petrus 1:4). Klta harus mempraktekkan teladan Kristus, selalu mengingat dalam pikiran klta sifat-Nya selaku Anak dan sifat kemanusiaan-Nya.
Bukanlah Allah yang dicobai di padang gurun, ataupun seorang Allah yang harus menanggung perlawanan orang-orang berdosa terhadap Dia sendiri. Adalah yang Mulia dari surga yang menjadi manusia—-merendahkan diri-Nya sendiri sampai kepada sifat kita manusia. Kita tidak boleh melayani Allah seakan-akan bahwa klta bukan manusia, tetapi kita harus melayani Dia dengan sifat yang kita miliki, yang telah ditebus oleh Anak Allah; melalui kebenaran Kristus kita akan berdiri di hadapan Allah sebagai yang telah diampuni, dan seakan-akan klta tidak pernah berdosa. Kita tidak pernah akan mendapat kekuatan dalam memikirkan apa yang kita boleh lakukan sekiranya kita adalah malaikat. Kita harus berpaling dengan iman kepada Yesus Kristus, dan menunjukkan kasih kita kepada Allah melalui penurutan terhadap hukum-hukum-Nya. Yesus “dicobai dalam segala perkara sebagaimana kita dicobai, namun tanpa dosa.” Yesus mengatakan, “lkutlah Aku.” “Jika setiap orang mau datang kepada-Ku, hendaklah ia menyangkal dirinya, dan memikul salibnya, lalu mengikut Aku.”—-Manuscript 1, 1892. 105
(3 SM 140, 141)