“Demikian juga suami harus mengasihi istrinya sama seperti tubuhnya sendiri: Siapa yang mengasihi istrinya mengasihi dirinya sendiri. Sebab tidak pernah orang membenci tubuhnya sendiri, tetapi mengasuhnya dan merawatinya” (Efesus 5:28, 29).
[AkhirZaman.org] Seorang anak di lengan ibunya dari tahun ke tahun merupakan suatu ketidakadilan bagi sang ibu. Hal ini mengurangi dan seringkali menghancurkan kenikmatan sosial, dan menambah kemalangan di dalam negeri. Hal ini merampok dari anak-anak mereka perawatan, pendidikan, dan kebahagiaan, yang seharusnya orangtua rasakan sebagai tugas mereka untuk memberikannya kepada anak-anak mereka.
Sang suami melanggar ikrar nikah, dan tugas-tugas yang dibebankan kepadanya dalam firman Allah, ketika la tidak mempedulikan lagi kesehatan dan kebahagiaan istrinya, oleh meningkatkan bebannya dan perawatannya oleh banyak anak. “Hai suami, kasihilah istrimu sebagaimana Kristus telah mengasihi jemaat dan ielah menyerahkan diri-Nya baginya.” “Demikian juga suami harus mengasihi istrinya sama seperti tubuhnya sendiri: Siapa yang mengasihi istrinya mengasihi dirinya sendiri. Sebab tidak pernah orang membenci tubuhnya sendiri, tetapi mengasuhnya dan merawatinya (Efesus 5:25, 28-29).
Kita melihat perintah yang kudus ini hampir sepenuhnya diabaikan, bahkan oleh orang-orang yang mengaku Kristen. Di setiap tempat dimana kamu boleh melihat, kamu akan melihat para wanita yang pucat, sakit, tidak terawat, patah hati, kehilangan semangat, dan kecewa. Biasanya mereka sudah bekerja secara berlebihan, dan energi-energi mereka yang vital habis oleh karena merawat anak. Dunia ini diisi dengan gambaran-gambaran manusia yang tidak lagi berharga bagi masyarakat. Banyak yang kurang cerdas, dan banyak yang memiliki kesanggupan alam yang tidak menggunakannya untuk maksud-maksud yang menguntungkan. Kesanggupan-kesanggupan itu tidak dikelola, dan alasannya yang besar ialah, anak-anak sudah menjadi berlipat ganda lebih cepat daripada yang bisa mereka latih dengan baik, dan sudah dibiarkan untuk menjadi seperti binatang liar.
Anak-anak pada zaman ini sementara menderita bersama orangtua mereka, kurang lebih, hukuman karena melanggar hukum-hukum kesehatan, Rangkaian yang biasanya mengejar mereka, dari masa kanak-kanak mereka, adalah pertentangan yang berkelanjutan terhadap hukum-hukum manusia mereka. Mereka dipaksa untuk menerima warisan yang malang yaitu penyakit dan kelemahan, sebelum kelahiran mereka, yang disebabkan oleh kebiasaan yang salah dari orangtua mereka, yang akan mempengaruhi mereka dalam suatu tingkat yang lebih besar atau lebih kecil di sepanjang hidup mereka. Keadaan yang buruk ini dibuat menjadi lebih buruk dalam setiap cara oleh tindakan sang orangtua untuk meneruskan melakukan arah yang salah dalam hal latihan fisik bagi anak-anak mereka selama masa kanak-kanak.
( 2 SM 425 )