“Apakah yang dimintakan dari padamu oleh TUHAN, Allahmu, selain dari takut akan TUHAN, Allahmu, hidup menurutsegalajalan yang ditunjukkan-Nya, mengasihi Dia, beribadah kepada TUHAN, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenapjiwamu, berpegang pada perintah dan ketetapan TUHAN… supaya baik keadaanmu”(Ulangan 10:12, 13).
[AkhirZaman.org] Tuhan sudah menetapkan pekerjaan-Nya untuk maju dalam barisan misionaris dengan meluaskan pengetahuan akan kebenaran bagi zaman akhir ini.
Suatu penipuan sudah pasti berada pada mereka yang seharusnya sudah membuka mata lebar-lebar untuk melihat pekerjaan yang besar dan agung untuk dilakukan oleh orang-orang yang memelihara tanda Allah, sebagaimana yang disampaikan dalam Keluaran 31:12-18. Tuhan menghendaki para pelayan yang setia untuk mengukur ladang-ladang yang akan dikerjakan, dan kemudian menggunakan dengan bijak alat-alat-Nya untuk memajukan pekerjaan dalam ladang-ladang ini. Allah memiliki suatu umat, dan suatu pelayanan, yang akan bekerjasama dengan Dia . . . .
Tuhan akan bekerja bagi umat-Nya jika mereka mau berserah untuk dipakai oleh Roh Kudus, bukan memikirkan bahwa mereka harus memakai Roh itu. “Maka sekarang, hai orang lsrael, apakah yang dimintakan dari padamu oleh Tuhan, Allahmu, selain dari takut akan Tuhan, Allahmu, hidup menurut segala jalan yang ditunjukkan-Nya, mengasihi Dia, beribadah kepada Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu, berpegang kepada perintah dan ketetapan Tuhan yang kusampaikan kepadamu pada hari ini, supaya baik keadaanmu” . . . (Ulangan 10:12, 13).
Para pelayan Allah memiliki sualu pekerjaan yang paling serlus, paling khidmat untuk dilakukan dalam dunia klta. Akhirnya sudah dekat. Pekabaran kebenaran harus maju. Para penjaga setia kawanan domba, para hamba Allah akan menyampaikan kesaksian yang jelas dan tegas. Tidak akan ada penyimpangan kebenaran. Anugerah llahi tidak pernah memimpin menyimpang dari kemurahan dan kasih Allah. Kuasa Setanlah yang melakukan hal ini. Ketika Kristus berkholbah, pekabaran-Nya adalah seperti pedang tajam bermata dua, yang menusuk hati nurani orang-orang dan yang menyatakan pikiran mereka yang paling dalam. Pekerjaan yang Kristus lakukan itulah yang akan dilakukan oleh para pembawa kabar-Nya yang setia. Dalam kesederhanaan, kemurnian, dan integritas yang paling keras mereka akan berkhotbah tentang firman itu. Mereka yang bekerja dalam firman atau doktrin akan menjadi setia terhadap tugas mereka. Mereka akan berjaga bagi jiwa-jiwa seolah-olah mereka harus rnemberikan suatu pertanggungjawaban. Mereka tidak pernah boleh memakai “demikianlah firman Tuhan” dengan kata-kata yang mempesona yang merupakan hikmat manusia. Setiap firman yang diucapkan dengan perantaraan Roh Kudus akan penuh dengan perhatian yang paling dalam demi keselamatan jiwa-jiwa.
(‘2SM 158, 159)