“Tetapi kamu, saudara-saudaraku yang kekasih, kamu telah mengetahui hal ini sebelumnya. Karena itu waspadalah, supaya kamu jangan terseret ke dalam kesesatan orang-orang yang tak mengenal hukum, dan jangan kehilangan peganganmu yang teguh. Tetapi bertumbuhlah dalam kasih karunia dan dalam pengenalan akan Tuhan dan Juruselamat kita, Yesus Kristus. Bagi-Nya kemuliaan, sekarang dan sampai salama-lamanya” (2 Petrus 3:17, 18).
[AkhirZaman.org] Saya mempunyai suatu amaran untuk diberikan kepada saudara-saudara kita, supaya mereka mau mengikuti Pemimpin mereka dan tidak berlari mendahului Kristus.
Kiranya tidak ada pekerjaan sembrono pada zaman ini. Waspadalah terhadap membuat pernyataan-pernyataan yang akan menyebabkan ketidakseimbangan pikiran sampai merasa bahwa mereka memiliki terang ajaib dari Allah. Orang yang membawa suatu pekabaran dari Allah kepada orang banyak harus menjalankan pengendalian yang sempurna. Ia harus selalu ingat bahwa jalan kesombongan terletak dekat di samping jalan iman. Dalam keadaan bagaimanapun ia tidak boleh menggunakan pernyataan-pernyataan yang berlebih-lebihan, karena suatu golongan sudah pasti akan terpengaruh, dan pengaruh-pengaruh diatur dalam gerakan sehingga tidak dapat lagi dikendalikan, lebih sulit dari mengendalikan seekor kuda liar. Sekali membiarkan dorongan dan emosi mendapat penguasaan terhadap pertimbangan yang cerah, bahkan dalam menempuh suatu jalan yang benar, boleh jadi semuanya berjalan terlampau cepat. Barangsiapa berjalan terlampau cepat, akan mendapati hal yang membahayakan pada tempat yang lebih banyak jalan dari pada cuma satu. Mungkin tidak akan lama sebelum ia berbelok dari jalan yang benar kepada jalan yang salah.
Satu kali pun tidak boleh perasaan diizinkan sampai menguasai pertimbangan. Ada bahaya dalam tindakan yang berlebihan terhadap apa yang sah menurut hukum, dan apa yang tidak sah menurut hukum akan pasti membawa kepada jalan-jalan yang salah. Jikalau bekerja tidak hati-hati, sungguh-sungguh, bijaksana, keras seperti batu, dalam memajukan setiap gagasan dan prinsip, dan dalam setiap gambaran yang diberikan, maka jiwa-jiwa akan binasa . . . . Kecermatan terbesar harus dijalankan sehubungan dengan mereka yang mengaku menerima wahyu dari Allah. Diperlukan banyak kewaspadaan ketat dan banyak berdoa. Mereka yang ikut ambil bagian dalam pekerjaan besar untuk zaman akhir ini perlu berembuk bersama-sama sehubungan dengan setiap hal baru yang akan diperkenalkan, karena tidak ada pikiran satu manusia dibiarkan untuk menghakimi, atau menempatkan di hadapan umum, perkara-perkara penting yang ada kaitannya dengan pekerjaan Allah. —Letter 6a, 1894.
(2 sm 91)