“Berjaga-jagalah senantiasa sambil berdoa . . . .”(Lukas 21 :36).
[AkhirZaman.org] Orang-orang memerlukan suatu tanda, seperti pada zaman Kristus. Maka Tuhan mengatakan kepada mereka bahwa tidak ada tanda yang akan diberikan kepada mereka. Tanda yang harus dinyatakan sekarang dan selamanya ialah pekerjaan Roh Kudus pada pikiran guru, untuk menjadikan firman itu sedapat mungkin mengesankan. Firman Tuhan bukanlah suatu teori mati, yang kering, melainkan roh dan kehidupan. Tidak ada yang lebih disukai Setan daripada menarik pikiran jauh dari firman itu, mencari dan mengharapkan sesuatu di luar firman itu untuk membuat mereka percaya. Mereka tidak boleh menaruh perhatian mereka pada mimpi-mimpi dan khayal-khayal. Jika mereka mau beroleh hidup yang kekal, mereka harus makan daging dan minum darah Anak Allah.—Letter68, 1894.
Musuh itu sedang bersedia untuk menipu segenap dunia dengan kuasanya membuat mukjizat. la akan berusaha meniru rupa para malaikat terang; meniru rupa Yesus Kristus. Setiap orang yang mengajarkan kebenaran harus memberitakan firman itu. Mereka yang bergantung pada firman itu tidak akan membuka pintu lebar-lebar untuk Setan dengan membuat pernyataan-pernyataan yang tidak hati-hati sehubungan dengan bernubuat atau dengan mimpi-mimpi dan khayal-khayal. Sampai pada taraf yang besar atau kurang, penyataan-penyataan palsu telah masuk, di sini dan di sana, sejak tahun 1844, setelah kami mengharapkan kedatangan Kristus yang kedua kali. Kita telah mengalaminya dalam kasus Garmire. Kita akan mengalaminya lebih banyak lagi, dan sebagaimana para penjaga yang setia kita harus berjaga-jaga. Surat-surat datang kepada saya dari banyak orang mengenai khayal-khayal yang mereka peroleh dan merasa adalah kewajiban mereka untuk menyampaikannya. Semoga Tuhan menolong para hamba-Nya supaya berhati-hati.
Bilamana Tuhan mempunyai suatu saluran terang yang tulen, selalu banyak peniruan. Setan dengan pasti akan memasuki setiap pintu yang terbuka untuk dia. la akan memberikan pekabaran-pekabaran kebenaran, mencampurkan dengan kebenaran itu gagasan-gagasannya sendiri, bersedia untuk menyesatkan jiwa-jiwa, menarik pikiran manusia dan perkataan mereka, serta mencegah pikiran itu dari berpegang teguh pada “Demikianlah firman Tuhan.” Dalam urusan Allah dengan umat-Nya, semuanya tenang; dengan mereka yang percaya pada-Nya, semuanya tenang dan tidak berpura-pura. Akan ada orang-orang percaya yang sederhana, benar, bersungguh-sungguh di dalam Alkitab, dan akan ada pelaku-pelaku firman sebagaimana dengan para pendengar. Akan ada penantian yang sehat, sungguh-sungguh, dan bijaksana terhadap Allah. Orang percaya akan menggantungkan jiwanya yang tak berdaya pada Yesus Kristus. Kristus akan ditinggikan. Bekerja dan berdoa, berjaga dan menunggu, demikianlah keadaan kita.—Letter102,1894. “
(2SM 95, 96, 97)