BAGIAN PERTAMA.
[AkhirZaman.org] Mengapa orang Kristen tidak boleh mengikuti praktek-praktek olahraga yang berdasarkan ajaran agama lain terutama agama Timur, dan walaupun cuma olahraganya dan bukan agamanya yang diikuti? Karena agama-agama itu mengajarkan manusia untuk memandang kepada kekuatan alam, bukan kepada Tuhan.
Alam semesta itulah fokus mereka. Kodrat alam, energi alam, ini alam, itu alam. Alam semesta diciptakan oleh Tuhan.
Jadi buat orang Kristen yang jelas mendapat peringatan dari Tuhan untuk tidak punya allah lain yang diagungkan kecuali Tuhan sang Khalik, ajaran ketimuran yang terfokus pada alam semesta dan bukan pada Sang Khalik yang menciptakan alam semesta, adalah pelanggaran terhadap Hukum Tuhan.
Jadi kita harus ingat, alam semesta itu HANYA SUATU CIPTAAN. Jangan mengagungkan alam semesta. Agungkanlah Tuhan yang telah menciptakan alam semesta. Sehebat-hebatnya alam yang diciptakan JAUH LEBIH HEBAT LAGI YANG MENCIPTAKANnya.
Sebagus-bagusnya ajaran ketimuran itu hanya memberi kredit (penyembahan) kepada alam. Kita orang Kristen yang menyembah Allah Sang Khalik yang hidup, jangan merosot dari mengkreditkan segala sesuatu kepada Tuhan Yang Mahakuasa dan menjadi mengkreditkan semua kepada alam semesta.
Jangan sampai tanpa sadar kita telah menjadikan alam semesta berhala kita. Setan punya banyak cara untuk menjegal kita bahkan kalau bisa orang pilihan sekalipun. Harus waspada.
BAGIAN KEDUA.
Mengapa latihan Yoga itu bukan untuk umat Kristen? Yoga meyakini bahwa setiap manusia punya Kundalini. Kundalini itu artinya Ular Api = Fire Serpent. Ada yang Kundalininya masih tidur, ada yang sudah bangkit atau dibangkitkan. Kundalini yang masih tidur itu melingkarnya diyakini di cakra dasar, yaitu di daerah tulang ekor. Dan gerakan-gerakan Yoga dibarengi dengan pernapasannya bertujuan untuk membangkitkan Kundalini ini. Kundalini ini mereka yakini terdiri dari 3 bagian: energi, api, dan intinya.
Tujuannya adalah membuat ketiga-tiga bagian Kundalini itu naik hingga tembus cakra mahkota (ubun-ubun). Kalau sudah tembus diyakini orangnya sudah menyatu dengan ilahi. Supaya tembus, ya harus berlatih, baik dengan gerakan, meditasi, maupun pernapasan. Itu cerita singkatnya.
Nah, umat Kristen tentu ingat, ular itu siapa? Dari kitab pertama di Alkitab, yaitu kitab Kejadian, hingga kitab yang terakhir yaitu Wahyu, Tuhan sudah sangat jelas memberikan penjelasan bahwa ULAR TUA itu identik dengan naga, identik dengan IBLIS. Jadi jangan lupa itu. Ini malah ularnya yang tidur mau dibangkitkan!
Selain itu, untuk mencapai tingkat “lulus”, yaitu menyatunya praktisi Yoga dengan ilahi (sengaja dalam huruf kecil karena saya meragukan ini ilahi yang mana, yang pasti bukan Tuhannya Alkitab), itu si praktisi yang harus berusaha sendiri, dengan latihan, meditasi, dan pernafasan.
Jadi prinsipnya praktisi Yoga bisa menyatu dengan ilahi ATAS USAHANYA SENDIRI. Ini bertentangan dengan ajaran Alkitab, bahwa manusia tidak bisa mencapai Tuhan dengan usahanya sendiri, semua itu adalah kasih karunia Tuhan, pemberian Tuhan, bukan upaya manusia. Bagaimana manusia yang di bawah bisa mencapai Tuhan yang di atas? Tuhanlah yang mengulurkan tanganNya untuk mengangkat manusia naik.
Juga dalam latihan Yoga ada gerakan yang namanya Salutation To The Sun, atau penyembahan kepada matahari. Dan ini adalah gerakan yang pertama. Memang benar matahari adalah ciptaan Tuhan, tetapi matahari tidak boleh menggantikan posisi Tuhan.
Sekarang saja sudah banyak orang Kristen yang beribadah kepada Tuhan pada hari yang dipakai untuk menyembah dewa matahari, yaitu hari Minggu. Sampai sekarang hari Minggu dalam banyak bahasa asing masih dikenal sebagai HARI MATAHARI (SUN-DAY = day of the Sun, harinya matahari).
Dan sejak zaman Babilon purba, orang-orang penyembah berhala, menyembah matahari pada hari yang pertama (hari Ahad atau yang kita sebut Minggu). Ini yang membedakan antara penyembah berhala dengan penyembah Tuhan.
Tuhan sendiri menentukan umatNya harus mengingat dan memelihara kekudusan hari Sabat Tuhan (Keluaran 20:8-11), yang adalah dari saat matahari terbenam hari Jumat hingga saat matahari terbenam hari Sabtu (24 jam penuh).
Kita bisa lihat bahwa Tuhan sendiri yang telah menetapkan hari Sabat sebagai hari milikNya, bukan hari Minggu. Baca Kejadian 2:2-3, Keluaran 20:8-11. Juga bisa dibaca di Yehezkiel 8:16-18 bagaimana Tuhan murka saat orang-orang yang mengaku umat Tuhan, justru di Bait Suci Tuhan, menyembah matahari!
Apakah itu bukan yang banyak dari kita lakukan juga? Menyembah Tuhan di rumah Tuhan pada hari penyembahan matahari? Maka segala bentuk penyembahan matahari itu menjadi kekejian di mata Tuhan.
Setan telah menjadikan matahari itu sebagai kontender/penantang kuasa Tuhan. Padahal matahari itu hanya benda mati yang diciptakan Tuhan. Tetapi oleh Setan, benda yang diciptakan ini dipasang sebagai penantang Penciptanya.
Karena itu banyak pelanggaran hukum Tuhan di dunia ini berkaitan dengan matahari. Mataharinya sendiri tidak bersalah, karena itu cuma benda mati. Yang bersalah adalah Setan yang membuat manusia sampai mengagungkan dan mengangkat matahari sebagai penantang/pengganti Tuhan.
Karena itu nanti pada akhir zaman, Tuhan akan memakai matahari yang disembah-sembah manusia ini untuk menghukum manusia di bumi. Panasnya akan sedemikian hebat sehingga mengeringkan bumi ini dan menyiksa manusia (Wahyu 16:8,9).
“Ow, tapi Yoga itu kan banyak manfaatnya! Badanku dulu sakit semua, sekarang sehat segar bugar dengan yoga!” banyak yang berkata demikian. Dan memang benar. Kalau tidak ada manfaatnya ya tidak ada manusia yang mau ikut Yoga. Maka Setan juga harus memberi manfaat supaya manusia mau mengikut bujukannya.
Jangan mengira Setan tidak bisa menyembuhkan! Bisa! Lihat, dukun juga bisa menyembuhkan. TAPI SETAN TIDAK BISA MENYELAMATKAN. HANYA TUHAN YANG BISA MENYELAMATKAN! Dan kalau kita memilih jalan Setan, otomatis berarti kita meninggalkan jalan Tuhan. Kita tidak bisa merangkul kedua-duanya.
“Ow, aku praktekkan Yoga hanya untuk kesehatan, tidak pakai meditasi atau apa, aku tetap orang Kristen kok!” Ada juga yang bilang begini. Tetapi Tuhan berkata, “Carilah dahulu kerajaan Allah, maka semua yang lain akan ditambahkan kepadamu.” (Matius 6:33).
Kita harus percaya janji Tuhan. Kalau kita mendahulukan Tuhan, mencari kerajaanNya, mematuhi perintahNya, mengikuti petunjukNya, memelihara HukumNya, maka yang lain-lain akan ditambahkan Tuhan kepada kita. Mau sehat? JANGAN MAKAN DAGING HARAM! Itu mematuhi perintah Tuhan.
Jalankan pola hidup yang sehat, cukup olahraga, cukup udara bersih, cukup minum air putih, cukup sinar matahari, dan HARUS BERSERAH KEPADA TUHAN. Kalau kita sudah mengikuti petunjuk Tuhan, pasti Tuhan mengaruniakan kesehatan kepada kita.
Jadi tugas kita adalah mengikuti perintah, petunjuk, hukum Tuhan. Selebihnya akan Tuhan berikan kepada kita. Tapi kalau kita setiap saat selalu melanggar perintah, petunjuk dan hukum Tuhan, lalu mengejar kesehatan dengan ikut segala praktek yang bertentangan dengan ajaran Tuhan, tetap kita yang rugi.
Belum tentu kita betul-betul sehat, tapi walaupun kita bisa sehat jasmani, namun kalau akhirnya binasa, apa gunanya itu? “Apa gunanya seorang memperoleh seluruh dunia tetapi kehilangan nyawanya? Dan apakah yang dapat diberikannya sebagai ganti nyawanya?” (Matius 16:26).
Jadi, buatlah pilihan yang smart. Jika kita mendahulukan kerajaan Tuhan, artinya kita mendahulukan berbuat apa saja untuk mendapatkan kerajaan Tuhan, maka Tuhan akan memberikan yang lain-lainnya kepada kita. Kita beruntung, kita mendapatkan kedua-duanya, plus jaminan hidup kekal.
Tuhan memberkati.
Sumber: S. Mara Gd (nama akun facebook sang penulis).