“Siapakah di antara kamu yang mempunyai seratus ekor domba, dan jikalau ia kehilangan seekor di antaranya, tidak meninggalkan yang sembilan puluh sembilan ekor di padang gurun dan pergi mencari yang sesat itu sampai ia menemukannya? Dan kalau ia telah menemukannya, ia meletakkannya di atas bahunya dengan gembira, dan setibanya di rumah ia memanggil sahabat-sahabat dan tetangga-tetangganya serta berkata kepada mereka: Bersukacitalah bersama-sama dengan aku, sebab dombaku yang hilang itu telah kutemukan. Aku berkata kepadamu: Demikian juga akan ada sukacita di sorga karena satu orang berdosa yang bertobat, lebih dari pada sukacita karena sembilan puluh sembilan orang benar yang tidak memerlukan pertobatan” (Lukas 15:4-7).
[AkhirZaman.org] Perumpamaan indah yang Kristus berikan tentang satu domba yang hilang, tentang gembala yang meninggalkan yang sembilan puluh sembilan untuk pergi mencari yang hilang itu, mengilustrasikan pekerjaan Kristus, keadaan orang berdosa, dan sorak sukacita semesta alam atas keselamatan jiwa. Gembala itu tidak memandang dengan malas ke atas domba-domba, dan berkata, “Saya mempunyai sembilan puluh sembilan, dan akan menyebabkan begitu banyak kesulitan untuk pergi mencari domba yang tersesat itu; biarlah dia kembali, dan aku akan membuka pintu kandang supaya ia dapat masuk ke dalam; tetapi saya tidak dapat pergi untuk mencarinya.”
Tidak, tidak lama setelah domba itu tersesat wajah gembala itu penuh dengan kesedihan dan kegelisahan. Ia menghitung dan menghitung kembali kawanan domba itu, dan ketika ia sudah pasti bahwa satu domba hilang, ia tidak dapat tidur. Ia meninggalkan yang sembilan puluh sembilan itu di dalam kandang, dan betapa pun gelapnya serta kencangnya badai malam itu, betapa pun berbahayanya dan tidak menyenangkan jalan itu, betapa pun lamanya dan membosankan pekerjaan itu, ia tidak merasa letih, ia tidak berubah, sampai domba yang hilang itu ditemukan.
Dan setelah ditemukan, ia meletakkan domba yang telah dan kehabisan tenaga itu di atas bahunya, dan dengan rasa syukur yang penuh kegembiraan karena pencariannya tidak sia-sia, ia membawa kembali yang tersesat itu ke kandang. Rasa syukurnya dinyatakan dengan nyanyian-nyanyian bersukacita yang merdu, lalu ia mengundang sahabat-sahabat dan tetangganya, sambil berkata kepada mereka, Bersukacitalah bersama-sama dengan aku, sebab domba yang hilang itu telah kutemukan” (Lukas 15:6).
Jadi bilamana yang sesat ditemukan oleh Gembala Besar domba-domba, malaikat-malaikat yang di surga menyambut pemberitaan sukacita Gembala itu. Ketika yang hilang ditemukan, surga dan bumi bersatu dalam ucapan syukur dan sukacita. Ada sukacita di sorga karena satu orang berdosa yang bertobat, lebih dari pada sukacita karena sembilan puluh sembilan orang benar yang tidak memerlukan pertobatan” (Lukas 15:7).
