[AkhirZaman.org] Setelah pada akhir Januari lalu badai musim dingin melanda Kanada, New York, dan Boston, pada pekan lalu badai musim dingin kembali melanda sebagian besar wilayah tengah dan timur Amerika, membawa salju, es dan suhu yang dingin menggigit.
Salju mencapai ketinggian 15 sentimeter di Washington, curah salju pertama yang signifikan untuk musim dingin ini di ibukota Amerika itu. Pemerintah federal dan sekolah-sekolah tutup, sementara ratusan penerbangan dibatalkan di kawasan itu.
Sekolah dan kantor juga tutup di bagian selatan seperti negara bagian Georgia, di mana es memutus sambungan listrik dan membahayakan pengemudi kendaraan. Di New Orleans, di mana festival populer Mardi Gras sedang berlangsung, warga dan wisatawan terpaksa mengenakan pakaian hangat karena suhu udara berkisar pada titik beku.
Kawasan Amerika timur laut mendapat salju lebih banyak lagi dari badai terbaru ini. Badan Cuaca Nasional Amerika melaporkan negara bagian Massachusetts total telah dilanda salju hingga 2,54 meter musim dingin ini.
Sumber: voaindonesia.com
Yesus mengatakan bahwa sebelum kedatangan-Nya akan ada “gempa bumi di berbagai tempat.” (Matius 24:7). Gempa bumi yang dimaksud bukan hanya bumi ini bergoncang, namun merujuk kepada berbagai kejadian alam yang akan terjadi.
Badan Cuaca Nasional Amerika mengatakan cuaca dingin ekstrem diperkirakan akan menyebabkan suhu terdingin di sana dalam 20 tahun terakhir. Saudara, jika bumi tahu bilamana Sang Pencipta dunia ini akan datang kembali, bagaimana dengan kita?
Di saat alam semesta diijinkan untuk memberikan tanda, itu adalah cara Tuhan dalam menegur manusia untuk kembali “mengarahkan telinga kepada teguran yang membawa kepada kehidupan akan tinggal di tengah-tengah orang bijak.” (Amsal 15:31).
Tuhan berkata, “Aku akan menaruh hukum-Ku dalam akal budi mereka dan menuliskannya dalam hati mereka, maka Aku akan menjadi Allah mereka dan mereka akan menjadi umat-Ku.” (Ibrani 8:10). Oleh karena itu, “Pada hari ini, jika kamu mendengar suara-Nya, janganlah keraskan hatimu seperti dalam kegeraman.” (Ibrani 3:15).
Mengapa banyak manusia yang mengeraskan hati? Karena “pikirannya telah dibutakan oleh ilah zaman ini, sehingga mereka tidak melihat cahaya Injil tentang kemuliaan Kristus, yang adalah gambaran Allah.” (2 Kor. 4:4). Rasul Paulus dalam ayat di atas menyatakan ada ilah yang menyelubungi pikiran manusia sehingga tidak dapat melihat keindahan Injil dan tidak dapat menyadari tanda-tanda dunia yang begitu menyatakan betapa dekat-Nya kedatangan Tuhan.
Satu-satunya cara untuk membuka selubung itu adalah “apabila hati seorang berbalik kepada Tuhan, maka selubung itu diambil dari padanya.” (2 Kor. 3:16). Sekarang dan tanpa penundaan lagi adalah waktu yang tepat untuk berbalik kepada Tuhan.
Sekali lagi, dengan penuh kelemahlembutan Tuhan memanggil kita, “Pada hari ini, jika kamu mendengar suara-Nya, janganlah keraskan hatimu seperti dalam kegeraman.” (Ibrani 3:15).
“Allah berfirman: ‘Pada waktu Aku berkenan, Aku akan mendengarkan engkau, dan pada hari Aku menyelamatkan, Aku akan menolong engkau.’ Sesungguhnya, waktu ini adalah waktu perkenanan itu; sesungguhnya, hari ini adalah hari penyelamatan itu.” (2 Kor. 6:2).