“Dan segala sesuatu yang kamu lakukan dengan perkataan atau perbuatan, lakukanlah semuanya itu dalam nama Tuhan Yesus, sambil mengucap syukur oleh Dia kepada Allah, Bapa kita” (Kolose 3:17).
[AkhirZaman.org] Sebagai suatu umat kita belum siap untuk kedatangan Tuhan. Sekiranya saja kita mau menutup jendela-jendela jiwa ke arah dunia dan membukanya ke arah surga, maka setiap lembaga yang didirikan akan menjadi terang yang cemerlang dan bersinar dalam dunia. Masing-masing anggota gereja, jika la menghidupkan kebenaran-kebenaran besar, tinggi, dan memuliakan untuk zaman ini, ia akan menjadi suatu terang cemerlang yang bersinar. Umat Allah tidak dapat menyenangkan-Nya kecuali mereka dilengkapi dengan daya guna Roh Kudus. Hubungan mereka satu dengan yang lain seharusnya begitu suci dan benar sehingga dengan kata-kata mereka, kasih sayang mereka, sifat-sifat mereka, mereka akan menunjukkan bahwa mereka adalah satu dengan Kristus. Mereka harus menjadi tanda dan mukjizat di dunia kita, sambil melaksanakan dengan cerdik setiap bidang pekerjaan. Dan bagian-bagian pekerjaan itu yang berlainan haruslah disampaikan dengan begitu sepadan kepada satu dengan yang lain sehingga semua akan bergerak sama seperti mesin yang dijalankan dengan sebaik-baiknya. Barulah sukacita keselamatan Kristus dapat dimengerti. Maka tidak akan ada penyajian yang kini dibuat oleh mereka yang telah diberi terang kebenaran untuk disampaikan, tetapi yang tidak menyatakan prinsip-prinsip kebenaran dalam pergaulan mereka satu dengan yang lain, yang tidak melakukan pekerjaan Tuhan dengan cara yang memuliakan-Nya….
Setelah Kristus bangkit dari antara orang mati, la memaklumkan dari atas kubur, “Akulah kebangkitan dan hidup.” Kristus, Juruselamat yang bangkit itu, adalah hidup kita. Manakala Kristus menjadi kehidupan jiwa, perubahan terasa, tetapi bahasa tidak dapat melukiskannya. Segala pernyataan pada pengetahuan, pada pengaruh, pada kuasa, tidak ada artinya tanpa keharuman tabiat Kristus. Kristus harus menjadi kehidupan jiwa, sebagaimana darah adalah kehidupan tubuh….
Mereka yang terkait dengan pekerjaan Allah harus disucikan dari setiap benang silat mementingkan diri. Semuanya harus dilakukan sesuai dengan amanat, “Dan segala sesuatu yang kamu lakukan dengan perkataan atau perbuatan, lakukanlah semuanya itu…,” (Kolose 3:17) “untuk kemuliaan Allah” (1 Korintus 10:31). Hukum keadilan dan persamaan Allah harus ditaati dengan ketat dalam transaksi antara sesama manusia dan sesama manusia, saudara dan saudara. Kita harus mencari ketertiban sempurna dan kebenaran sempurna, menurut persamaan Allah sendiri. Hanyalah di atas dasar ini saja pekerjaan kita akan lolos ujian penghakiman….
