Model Penyembuhan Pergantian: Dosa adalah “pelanggaran hukum.” Dosa adalah keluar dari hukum kasih dan melanggar acuan rancangan untuk kehidupan. Sifat Allah adalah memberi (Matius 5:45, 7:11, 20:28). Dosa adalah keegoisan, kondisi hati / pikiran yang mengarah kepada gejala yang kita sebut “dosa-dosa.” Oleh karena itu dosa adalah sebuah penyimpangan, sebuah pemutarbalikan dari protokol konstruksi dimana hidup dirancang untuk bekerja.
Model Pergantian Hukuman: tindakan buruk dan perilaku yang melanggar peraturan Allah, pemberontakan terhadap pemerintahan Allah, yang menghasilkan kutukan hukuman.
Dokumentasi untuk Model Penyembuhan Pergantian:
Setiap orang yang berbuat dosa, melanggar juga hukum Allah, sebab dosa ialah pelanggaran hukum Allah. 1 Yohanes 3:4
Kamu telah mendengar firman: Jangan berzinah. Tetapi Aku berkata kepadamu: Setiap orang yang memandang perempuan serta menginginkannya, sudah berzinah dengan dia di dalam hatinya. Mat. 5:27,28
Hai kamu keturunan ular beludak, bagaimanakah kamu dapat mengucapkan hal-hal yang baik, sedangkan kamu sendiri jahat? Karena yang diucapkan mulut meluap dari hati. Orang yang baik mengeluarkan hal-hal yang baik dari perbendaharaannya yang baik dan orang yang jahat mengeluarkan hal-hal yang jahat dari perbendaharaannya yang jahat. Matius 12:34,35
Jadi jika seorang tahu bagaimana ia harus berbuat baik, tetapi ia tidak melakukannya, ia berdosa. Yakobus 4:17
tetapi di dalam anggota-anggota tubuhku aku melihat hukum lain yang berjuang melawan hukum akal budiku dan membuat aku menjadi tawanan hukum dosa yang ada di dalam anggota-anggota tubuhku. Roma 7:23
Sebab keinginan daging adalah perseteruan terhadap Allah, karena ia tidak takluk kepada hukum Allah; hal ini memang tidak mungkin baginya. Mereka yang hidup dalam daging, tidak mungkin berkenan kepada Allah. Roma 8:7, 8
Hawa mempercayai kata-kata Setan, dan kepercayaan terhadap dusta sehubungan dengan karakter Allah, mengubah kondisi dan karakter keduanya, yaitu dia dan suaminya. Mereka berubah dari anak yang baik dan taat menjadi orang yang berdosa … RH, 5 Januari 1886 par. 8
Semua dosa adalah keegoisan. Dosa pertama Setan adalah sebuah manifestasi
dari keegoisan. Dia berusaha untuk menggenggam kekuasaan, untuk meninggikan diri sendiri. Sejenis kegilaan membuatnya berusaha untuk menggantikan Allah. Dan
godaan yang menyebabkan Adam berbuat dosa adalah pernyataan Setan
bahwa adalah mungkin bagi manusia untuk mencapai lebih dari yang sudah dinikmati, mungkin bagi dia untuk menjadi seperti Tuhan sendiri. Menabur benih keegoisan
dalam hati manusia adalah hasil pertama dari masuknya dosa ke dalam dunia. Tuhan ingin setiap orang memahami kejahatan egoisme, dan untuk bekerja sama dengan
Dia dalam menjaga keluarga manusia terhadap kuasanya yang mengerikan dan menipu. Injil dirancang untuk menghadapi kejahatan ini melalui pekerjaan misionaris, dan untuk
menghancurkan kekuatannya yang merusak dengan mendirikan usaha kebaikan hati. {WB, September 9, 1902 par. 3}
Satunya definisi kita tentang dosa yang diberikan dalam Firman Tuhan; itu adalah “pelanggaran hukum;” itu adalah sebuah prinsip yang sedang bekerja lebih kuat untuk berperang dengan hukum kasih yang besar, yang merupakan fondasi dari pemerintahan ilahi.
{GC88 492,2}
Karena dosa adalah “prinsip” dan bukan hanya sekadar perilaku, hukum grasi tidak melakukan apapun untuk mengatasi masalah dosa. Dosa dapat diselesaikan hanya dengan menghancurkan prinsip keegoisan dari hati dan mengembalikan hukum kasih dari Allah kembali kepada makhluk cerdas.
Contohnya, seseorang yang memiliki kantong plastik yang diikat di atas kepalanya, dan karena itu merupakan pelanggaran terhadap hukum pernapasan, tidak diuntungkan oleh pengampunan hukum. Orang seperti itu hanya diuntungkan dengan menempatkan kembali selaras dengan hukum dimana hidup dibentuk untuk beroperasi seperti itu –yaitu membuang kantong plastik tersebut.
Oleh: Timothy R. Jennings, M.D.
© 2012, Come And Reason Ministry, all rights reserved.
Diterjemahkan dan digunakan oleh akhirzaman.org atas izin
